Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres 2019

KPU Usul Debat Kedua Tanpa Bocoran Pertanyaan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, mengatakan telah mengusulkan agar debat kedua calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak lagi ada pembocoran kisi-kisi untuk pasangan calon.

"Debat kedua nanti soal yang dibuat panelis tidak akan lagi diberitahukan ke pasangan calon. Ini rekomendasi saya saat rapat pleno," kata Wahyu, di Jakarta, Jumat (18/1).

Wahyu menambahkan, pihaknya menerima secara terbuka atas segala kritik dan saran yang diterima KPU. Selain kritik bocoran kisi-kisi, KPU juga bakal mengevaluasi teknis dan mekanisme debat selanjutnya. Durasi debat menjadi hal yang dipertimbangkan untuk dievaluasi.

Wahyu mengakui durasi 90 menit tidak akan cukup untuk menyampaikan visi, misi, gagasan para kandidat. Oleh sebab itu, kata Wahyu, KPU memungkinkan akan menambah durasi waktu debat. "Ada beberapa evaluasi mekanisme debat seperti waktu, apakah perlu ditambah," kata Wahyu.

Wahyu meyakini adanya evaluasi oleh KPU diharapkan menambah nilai esensi debat selanjutnya. Kendati ia juga mengingatkan kepada dua pasangan calon presiden-wakil presiden beserta tim kampanye masing-masing bahwa penyampaian visi-misi ataupun gagasan tidak hanya dititikberatkan saat debat saja.

"Kami mendorong ke pasangan calon, debat itu kan salah satu dari sembilan metode kampanye. Kita juga mendorong paslon agar memanfaatkan metode kampanye lain," tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI, Arief Budiman, mengatakan evaluasi penyelenggaraan debat pertama capres akan dilakukan pada Senin (21/1).

"KPU masih konsentrasi terhadap logistik pemilu hingga Minggu besok. Senin nanti kita baru akan melakukan rapat evaluasi debat pertama, sekaligus memulai persiapan penyelenggaraan debat kedua," ujarnya.

Arief mengatakan banyak masukan masyarakat yang diterima KPU pasca-penyelenggaraan debat capres pertama, baik penilaian baik maupun kritik. "Banyak masukan, ada yang mengatakan bagus, ada juga yang mengatakan supaya tidak diberikan kisi-kisi pertanyaan. Ada juga yang mengkritik pasangan calon," ucap Arief.

Arief mengatakan format debat bisa saja mengalami perubahan jika disepakati dalam rapat evaluasi nanti. Yang jelas, KPU ingin tujuan utama debat untuk penyampaian visi-misi, program, bisa tercapai. Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top