Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilkada Bekasi

KPU Mencatat 1.200 Narapidana Ikut Pencoblosan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 1.200 narapidana yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi Timur, masuk dalam daftar pemilih yang akan disasar pihaknya pada pemungutan suara Pilkada 2018.

"Mereka berhak memilih calon Gubernur Jawa Barat maupun Wali Kota Bekasi di Pilkada 27 Juni 2018. Informasi dari pihak Lapas, saat ini ada sekitar 1.200 pemilih," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Syafrudin, di Bekasi, Minggu (4/3).

Menurut dia, pihaknya sudah melaksanakan pemeriksaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang kini tercatat dalam Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) para penghuni lapas.

Menurut dia, kepastian kepemilikan NIK itu telah dikoordinasikan pihaknya bersama Camat Bekasi Timur, Lurah Aren Jaya, serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) setempat.

Koordinasi tersebut dilakukan pihaknya dengan memeriksa serta mencocokkan data di setiap kelurahan Kota Bekasi. "Jika datanya ada di kelurahan, maka salah satu dihapus karena dinyatakan pindah domisili," katanya.

Bagi warga binaan yang hingga kini belum memiliki e-KTP, maka akan dibekali dengan surat keterangan (Suket) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat.

Para napi itu nantinya akan menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara terdekat dengan lapas. "Mereka akan menggunakan hak suaranya di TPS yang kami sediakan pada saat pemungutan suara nanti," katanya.

Masih terkait dengan pilkada, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku telah izin untuk berkampanye bagi pasangan calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said-Ida Fauziyah.

Menurut dia, Sudirman Said merupakan sosok bersih yang tidak perlu disangsikan lagi komitmennya.

Sandi juga siap membagi pengalaman saat bertarung dalam pilkada maupun saat berada di pemerintahan.

Ia menilai salah satu program DKI Jakarta, yakni OK OCE, tidak menutup kemungkinan diadopsi di Jawa Tengah nantinya melalui "OK OCE Ayo Obah".

Ia menegaskan masih ada waktu 120 hari bagi Sudirman-Ida untuk menarik hati masyarakat Jawa Tengah dalam menyambut pemimpin barunya.

Sementara itu, Sudirman Said menyambut baik terjunnya Sandiaga Uno dalam kampanye pilkada bagi pasangan nomor urut 2 ini.
"Pak Sandi bisa berbagi pengalaman hidup, pengalaman berkompetisi sangat sehat di DKI Jakarta lalu," kataya.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top