Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Korupsi

KPK Minta Pemilih Kenali Rekam Jejak Caleg

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan warga agar mengecek rekam jejak para calon anggota legislatif (caleg) yang bakal dipilih pada Pemilu 2019. Pilihlah caleg yang memiliki rekam jejak yang baik. Dengan demikian, publik ikut serta mencegah potensi terjadinya korupsi di sektor politik.

"Harapannya mungkin rekamjejak.net bisa berikan konsekuensi-konsekuensi secara sadar rekam jejak mereka, sehingga pemilih bisa tahu apa yang akan mereka pilih dan lakukan," kata Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, dalam acara peluncuran situs rekamjejak.net yang dikembangkan Indonesia Corruption Watch (ICW) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (24/2).

Febri menyebutkan, saat ini ada 70 anggota DPR dan 160 orang anggora DPRD di seluruh Indonesia yang telah diproses KPK karena kasus korupsi. Perbaikan sistem, mulai dari partai politik harus dilakukan demi mencegah korupsi berulang ke depan. Penindakan yang dilakukan KPK tidak mungkin bisa menyelesaikan semua masalah korupsi.

Selain perbaikan integritas parpol, Febri menyatakan para caleg yang diusung harus diperhatikan. Sebab, kata Febri, kalau caleg yang diusung bermasalah dan masyarakat tidak tahu, persoalan yang dihadapi setelah mereka terpilih akan menjadi lebih kompleks.

"Kalau caleg yang dimasukkan dalam dapil masih orang-orang yang bermasalah dan masyarakat tidak tahu siapa yang dipilih, maka kita akan hadapi persoalan lain yang jauh lebih kompleks. Karena itulah, ini penting inisiatif ICW membentuk website ini," jelasnya.

Dia berharap situs yang dikembangkan ICW ini bisa banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Febri menyarankan agar ada strategi sosialisasi dan interaksi yang lebih masif agar masyarakat bisa secara mudah mengecek rekam jejak para caleg di dapil masing-masing.

Sementara itu, Peneliti Divisi Politik dan Korupsi ICW, Almas Sjafrina, menyebut situs ini menjadi salah satu pendekatan baru yang dikembangkan untuk mengajak masyarakat fokus ke pemilu legislatif. Tujuannya, agar caleg-caleg yang dipilih nanti bersih dari riwayat korupsi.Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top