Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Pencegahan Korupsi

KPK-KY Perkuat Sinergitas Antikorupsi di Peradilan

Foto : ANTARA/Aditya Pradana Putra

Nota Kesepahaman -- Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai (kanan) dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (kiri) menunjukkan nota kesepahaman yang telah mereka tanda tangani di Gedung KY, Jakarta, Kamis (24/8). Nota kesepahaman tersebut berisikan tentang kerja sama memperkuat pengawasan pada hakim-hakim sebagai upaya pencegahan serta pemberantasan korupsi di Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

“KPK tidak bisa bekerja sendiri, karena itu KPK terus bekerja sama dengan sejumlah lembaga negara untuk menindak serta mencegah korupsi. Kesepakatan KPK dan KY merupakan cara untuk membersihkan korupsi di Indonesia dengan semangat dan komitmen mewujudkan peradilan yang adil."

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Komisi Yudisial (KY) untuk perkuat sinergitas antikorupsi di sektor peradilan.

Ketua KPK Firli Bahuri menyebut kerja sama yang dijalin dengan KY merupakan langkah strategis KPK memberantas korupsi di Indonesia. "Hari ini merupakan hari penting bagi KPK dan KY. Kami dari KPK berkomitmen untuk memberantas korupsi atas dasar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 mengenai penindakan kasus korupsi," kata Firli di kantor Komisi Yudisial, Jakarta, Kamis (24/8).

Adapun nota kesepahaman antara KPK dan KY tersebut berisi 6 poin yaitu, penukaran data dan informasi; pencegahan tindak pidana korupsi; pendidikan, pelatihan, dan sosialisasi; kajian dan penelitian; narasumber dan tenaga ahli: penanganan dan pengaduan masyarakat serta pemantauan peradilan tindak pidana korupsi.

Firli mengatakan KY sebagai lembaga negara yang bertugas melaksanakan pengawasan tentang pengangkatan, pemberhentian, dan kenaikan pangkat hakim di seluruh wilayah Indonesia, tentu punya andil membantu KPK memberantas korupsi. Di mana peradilan tindak pidana korupsi ditangani oleh seorang hakim.

"KPK tidak bisa bekerja sendiri, karena itu KPK terus bekerja sama dengan sejumlah lembaga negara untuk menindak serta mencegah korupsi. Kesepakatan KPK dan KY merupakan cara untuk membersihkan korupsi di Indonesia dengan semangat dan komitmen mewujudkan peradilan yang adil," ujar Firli.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top