KPK-KY Perkuat Sinergitas Antikorupsi di Peradilan
Nota Kesepahaman -- Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai (kanan) dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (kiri) menunjukkan nota kesepahaman yang telah mereka tanda tangani di Gedung KY, Jakarta, Kamis (24/8). Nota kesepahaman tersebut berisikan tentang kerja sama memperkuat pengawasan pada hakim-hakim sebagai upaya pencegahan serta pemberantasan korupsi di Indonesia.
Dari perkara yang bermula dari kegiatan tangkap tangan tersebut, KPK telah menetapkan para tersangka-nya, baik dari pihak swasta, PNS pada MA, serta hakim.
Melalui pendekatan strategi Pencegahan, KPK secara intensif mendorong penerapan Sistem Pertukaran Data Perkara Pidana Secara Elektronik (SPPT-TI) oleh para aparat penegak hukum dan lembaga peradilan.
Melalui sistem ini proses penanganan perkara dapat dipantau dan diawasi secara transparan.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya