Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Refleksi HUT RI I Peran Eksekutif Sangat Penting Cegah Praktik Rasuah

KPK: HUT Kemerdekaan Momentum Raih Indonesia Maju Bebas Korupsi

Foto : ANTARA/HO-KPK

Peringati HUT Kemerdekaan RI l Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango pimpin upacara peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).

A   A   A   Pengaturan Font

KPK menegaskan HUT Ke-79 RI harus menjadi momentum untuk peradaban Indonesia maju yang bebas dari korupsi.

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyatakan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia harus menjadi momentum untuk menyongsong peradaban Indonesia maju yang bebas dari korupsi sebagai bentuk keberlanjutan perjuangan jasa pahlawan kemerdekaan Indonesia.

"Mari kita berkaca pada perjuangan para pahlawan kemerdekaan yang pantang menyerah dan putus asa. Perjuangan kita untuk memberantas korupsi, untuk mempertahankan integritas diri sendiri, integritas lembaga dan integritas negara ini harus tetap berkobar. Meniatkan perbaikan diri sendiri dan orang lain ini sebagai salah satu kesempatan baik untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan bangsa ini, menyongsong masa depan dan harapan peradaban Indonesia maju bebas dari korupsi," kata Nawawi dalam upacara HUT Kemerdekaan di Gedung KPK Merah Putih, Sabtu (17/8).

Nawawi mengatakan tahun ini juga akan menjadi momentum transisi dan transformasi kepimpinan secara nasional, termasuk pergantian jajaran pimpinan di lingkungan KPK.

"Karena itu, mari kita isi ruang publik ini dengan kerja nyata, agar KPK memiliki kontribusi dan dicatat dalam sejarah negeri ini berhasil membawa negara beranjak menjadi negara yang hidup, kuat, dan bersatu dengan keberagaman," ujarnya.

Sebagai upaya implementasi KPK dalam memaknai perjuangan pahlawan bangsa, Nawawi kembali menjelaskan tiga sula pendekatan pemberantasan korupsi, yakni Sula Pendidikan; Sula Pencegahan; dan Sula Penindakan.

"Strategi ini harus kita perkuat untuk bisa digunakan mengisi kemerdekaan dengan gerak pembangunan yang berkelanjutan. Tanpa ada korupsi, semua gerak pembangunan akan semakin dinamis dan dapat dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia," tambahnya.

Bangsa yang Kuat

Hal itu, kata Nawawi, selaras dengan ihwal salah satu cita-cita pendiri bangsa, Bung Hatta yang memiliki harapan besar agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat setelah mencapai kemerdekaan.

"Para pendiri bangsa sudah menyiapkan modal dari jalan integritas dan jalan kebahagiaan yang dirumuskan secara cerdas oleh para pejuang kemerdekaan bangsa kita yaitu Pancasila," ungkap Nawawi.

Rangkaian agenda peringatan HUT Ke-79 RI tahun ini digelar di dua lokasi secara serentak dan terhubung (hybrid), yaitu di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Merdeka, Jakarta dengan mengusung tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju".

Upacara di Gedung Merah Putih turut dihadiri pimpinan KPK lainnya Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Johanis Tanak, serta jajaran pejabat struktural, dan insan KPK dengan mengenakan berbagai pakaian adat daerah.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003-2007 Erry Riyana Hardjapamekas mengatakan terkait kritik terhadap operasi tangkap tangan (OTT), Erry menjelaskan bahwa OTT bukan sebuah agenda sehingga tidak direncanakan.

OTT, kata dia, berasal dari laporan masyarakat yang ditindaklanjuti. "Maka, salah jika dikatakan OTT tidak boleh dilaksanakan," ujar Erry dalam acara Malam Refleksi Peringatan Kemerdekaan RI yang diselenggarakan oleh Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) di Jakarta, Jumat malam sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal pencegahan korupsi. Menurut Erry, keteladanan atau contoh merupakan hal penting dalam mencegah praktik rasuah. Selain itu, peran eksekutif turut dinilai berpengaruh dalam upaya preventif penanganan korupsi.

Ia menyebut eksekutif perlu lebih serius dalam melaksanakan usulan-usulan preventif korupsi yang telah diwacanakan, seperti salah satunya reformasi birokrasi.

Erry juga mengatakan bahwa pelayanan publik yang baik menjadi penting karena bisa mencegah korupsi. Hal ini karena pelayanan publik yang buruk justru akan dimanfaatkan oleh para pengusaha.

Di samping itu, menurut dia, peranan advokat tidak kalah penting dalam memberantas korupsi. "Hanya advokat yang dapat meyakinkan klien agar tidak usah melakukan suap," katanya.

Pada akhir pembicaraannya, Erry meyakini bahwa selalu ada harapan untuk membawa Indonesia menjadi negara bebas korupsi. "Kita harus optimistis. Kita tidak dapat hidup sedetik pun tanpa harapan," katanya. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top