Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencemaran Lingkungan

KP2C Temukan Pipa Pembuangan Limbah

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) mengungkap temuan sebuah pipa pembuangan limbah industri pabrik tekstil yang tertanam di dasar Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pipa pembuangan limbah industri itu diduga kuat menjadi sumber pencemaran di Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi dalam beberapa pekan terakhir. "Sumber pencemaran berasal dari limbah industri melalui aliran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang hilirnya bertemu dengan Kali Bekasi di Curug Parigi Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi," kata Penasihat KP2C, Puarman, di Bekasi, Rabu (29/8).

Pihaknya mengaku telah tiga kali melakukan penelusuran sumber limbah ke hulu Sungai Cileungsi baru-baru ini melintasi Jembatan Wika Desa Tlanjung Udik, Kampung Bojong Desa Cicadas, Jembatan Cikuda Desa Wanaherang hingga Curug Parigi Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

"Situasi di Jembatan Wika warna air sungai masih jernih, di bagian tengah (Desa Cicadas) mulai warna coklat kehitaman, turun ke hilir di Jembatan Cikuda warnanya sudah hitam sangat pekat," katanya.

Dikatakan Puarman, pihaknya bersama tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menemukan sebuah pipa pembuangan limbah berdiameter sekitar 70 centimeter yang tertanam di dasar sungai.

Pihaknya bisa melihat secara kasat mata pipa pembuangan limbah di Kampung Bojong, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor itu karena situasi debit sungai tengah surut akibat kemarau.

"Ada pipa pembuangan air limbah yang tertanam di tengah sungai yang sengaja dipasang secara permanen," katanya.

Meski tidak berkenan menyebutkan nama pabrik yang diduga mencemari kedua sungai itu, namun Puarman memastikan bahwa air yang keluar dari pipa tersebut adalah limbah hasil industri tekstil.

Indikasi itu didasari atas bau pekat serta warna hitam kental yang keluar dari lorong pipa menuju pertemuan Sungai Cileungsi dengan Kali Bekasi di Curug Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

"Kalau menurut saya, paling besar kontribusi limbah di kedua sungai ini berasal dari aktivitas industri di Kabupaten Bogor," katanya.

Pada Senin (27/8) pihaknya bersama tim Kemen LHK mendatangi pabrik tekstil yang dimaksud untuk mengecek langsung aktivitas mereka yang mencemari sungai. "Jam 15.00 WIB saya dengan Dinas LH Bogor dan Kementerian LHK mengambil sampel di sana, namun masih dua pekan lagi keluar hasilnya," katanya.

Penasihat KP2C, Puarman menjelaskan sudah banyak yang menjadi korban pencemaran Kali Bekasi di kawasan Curug Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Ada beberapa warga di Perumahan Villa Nusa Indah V di Desa Cihangsana, Kabupaten Bogor yang keracunan limbah sungai. Mereka tinggal di dekat Curug Parigi," kata penasihat KP2C Puarman.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top