Kota Nusantara Fokus Bangun Ekosistem Investasi Menuju Pusat Pemerintahan dan Ekonomi Modern
Foto: AntaraKALIMANTAN TIMUR - Kota Nusantara yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, fokus membangun ekosistem investasi guna mewujudkan ibu kota Indonesia itu sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi baru yang modern.
Pemerintah pusat saat ini, menurut Direktur Pengendali Penyelenggara Pemerintah dan Perizinan Bangunan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Kuswanto, fokus untuk melakukan pembangunan ekosistem kota di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) ibu kota Indonesia.
“Untuk wujudkan kota ekonomi baru yang modern, Kota Nusantara butuh dibangun infrastruktur berbasis investasi,” katanya di Sepaku, kemarin.
Sejumlah infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan sudah dibangun di KIPP ibu kota Indonesia, lanjut dia, yang memenuhi aspek perizinan sebelum beroperasi. “32 perizinan non usaha di Kota Nusantara sudah penuhi syarat dan akan segera beroperasi,” ujarnya.
Sebanyak tiga perizinan usaha sudah lengkap dan sudah beroperasi, yakni Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina Nusantara. “Perizinan itu diajukan investor terkait usaha yang dilakukan di Kota Nusantara, jadi investor harus memiliki izin usaha untuk lakukan kegiatan usaha di ibu kota Indonesia,” katanya.
Pembangunan gedung pemerintahan, sektor perhotelan dan beberapa gedung lainnya telah rampung, kata dia, serta beberapa bangunan gedung lainnya masih dalam tahap pembangunan. “Proses perizinan sejumlah bangunan di kawasan ibu kota Indonesia tersebut menunjukkan kemajuan yang signifikan,” kata Kuswanto.
Sementara itu, momentum Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang genap berusia 68 tahun, menjadi refleksi bagi seluruh masyarakat mengingat perjalanan panjang pembangunan daerah, sebagai semangat membangun Nusantara.
Penjabat Gubernur Akmal Malik dalam pidatonya pada Sidang Paripurna ke-2 DPRD Provinsi Kaltim dalam rangka memperingati HUT Ke-68 Kaltim di Samarinda, Rabu, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Jadi Kaltim ini sebagai wahana muhasabah dan kontemplasi atas segala pencapaian dan tantangan yang telah dilalui.
“Pada usia ini selayaknya Kaltim telah matang dan dewasa dalam memahami berbagai problematika serta berhasil menuntaskan program dan tantangan pembangunan di berbagai bidang,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara”, perayaan Hari Jadi Kaltim tahun 2025 menjadi penegasan bahwa Benua Etam ini siap memberikan dharma baktinya bagi Indonesia, tidak hanya melalui sumbangsih materi, tetapi juga tekad, daya juang, dan semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut Akmal, Kaltim telah bertransformasi menjadi daerah maju dengan peran sentral sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, budaya, dan sumber daya strategis di Indonesia.
Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Bumi Etam, kat Akmal, menjadi tantangan sekaligus kesempatan besar bagi Kaltim untuk menjadi garda terdepan pembangunan Indonesia.
“Kaltim ditakdirkan menjadi IKN, simbol kemajuan dan masa depan Indonesia untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan pembangunan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. Ant/S-2
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut
Berita Terkini
- 2024 Tahun Terpanas di Dunia, Suhu Meningkat Lebih dari 1,5°C untuk Pertama Kalinya
- KKP Hentikan Kegiatan Pemagaran Laut Tanpa Izin di Tangerang
- Menlu RI: Asta Cita sebagai Panduan Strategis Diplomasi Indonesia
- Menhub Dorong Optimalisasi Bandara Kertajati
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kenapa Masyarakat Masih Takut?