Kota Nagoya Berinisiatif Dorong Warga Tidak Berjalan di Eskalator

TOKYO - Kota Nagoya di Jepang tengah telah bekerja sama dengan mahasiswa dalam sebuah inisiatif untuk mendorong orang berhenti berjalan di eskalator.

Pada Rabu (11/12), pemerintah Kota Nagoya mengungkapkan kepada media bagaimana pihaknya melakukan penelitian bersama dengan mahasiswa Universitas Osaka. Penelitian ini menggunakan poster untuk membandingkan respons orang-orang dalam dua situasi.

Di Jepang, orang-orang sering berdiri di satu sisi eskalator agar orang yang terburu-buru dapat lewat di sisi yang lain. Namun, survei yang dilakukan oleh sebuah organisasi industri menunjukkan bahwa sekitar setengah dari kecelakaan yang melibatkan eskalator disebabkan oleh penggunaan yang tidak tepat, seperti berjalan di eskalator.

“Inisiatif Nagoya dimulai setelah kota tersebut memberlakukan peraturan pada Oktober tahun lalu yang melarang berjalan di eskalator untuk mencegah kecelakaan. Sejak saat itu, kota tersebut telah meminta pengguna eskalator untuk berdiri di kedua sisi,” lapor kantor berita NHK, Kamis.

Tiga jenis poster berbeda diproduksi untuk penelitian ini, berdasarkan konsep yang disebut “teori dorongan”. Teori ini dirancang untuk mendorong orang mengambil tindakan tertentu dengan memberi mereka informasi yang sesuai berdasarkan ekonomi perilaku.

Di sejumlah lokasi penelitian, poster dipajang di sisi sebelum menaiki eskalator, yang meminta orang-orang untuk berdiri di eskalator berdampingan dengan teman, anggota keluarga, dan pasangan. Di lokasi lain, poster semacam itu tidak dipajang.

Mahasiswa Universitas Osaka, Nanaha Yamaguchi mengatakan sangat menarik untuk melihat bagaimana teori yang sedang dipelajarinya mempengaruhi perilaku orang-orang. Ia juga mengatakan senang jika inisiatif tersebut mendorong orang-orang untuk menggunakan eskalator dengan aman. ils/NHK/I-1