Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Warga - Keadaan Belum Ditingkatkan Jadi Darurat

Kota Bogor Temukan 750 Kasus DBD

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkot Bogor

Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno.

A   A   A   Pengaturan Font

Wali Kota Bogor menginstruksikan jajar­annya untuk memberantas jentik dan sarang nyamuk.

BOGOR - Sepanjang tahun ini Dinkes Kota Bogor menemukan 750 kasus demam berdarah dengue (DBD). Ini menjadi perhatian serius, sebab pasien ada yang sampai meninggal. Korban meninggal mencapai empat orang.

Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, Rabu, mengatakan 750 kasus DBD itu ditemukan selama periode Januari hingga Februari. "Bulan Januari ditemukan sebanyak 389 kasus. Sedangkan Februari sudah ada 361 kasus," jelas Retno.

Bulan Februari terdapat lima kelurahan dengan peningkatan kasus DBD cukup signifikan. Kelimanya adalah Kelurahan Tanah Sareal 13 kasus, Sukadamai 12, Kedung Badak, Halang dan Baranangsiang masing-masing 11 kasus. "Laporan DBD harian terbanyak pada tanggal 16 Februari dengan 46 kasus," ujarnya.

Retno menjelaskan, jumlah kasus DBD pada tahun 2021 sebanyak 526 kasus dengan 7 meninggal. Kemudian, tahun 2022 sebanyak 1.531 kasus dengan 9 meninggal. Sedangkan tahun lalu ada 1.474 kasus dengan 9 meninggal.

Untuk upaya pengendalian DBD, lanjut Retno, Dinkes menerbitkan Surat Edaran Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD pada musim hujan pada tanggal 20 Januari. Dia mengajak peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian vektor nyamuk Aedes Aegypti. Hal ini sesuai dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Ini diikuti kegiatan pemberantasan nyamuk secara mandiri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top