Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I Dubes As untuk PBB Kunjungi DMZ Antara Kedua Korea

Korut Miliki Kapabilitas untuk Ciptakan Senjata Biologis

Foto : AFP/JUNG YEON-JE

Kunjungi DMZ l Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah) saat berkunjung ke zona demiliterisasi (DMZ) antara kedua Korea di Desa Panmunjom pada Selasa (16/4). Pada kunjungan itu, Dubes Thomas-Greenfield sekali lagi mendesak Pyongyang untuk memilih diplomasi dan datang ke meja perundingan.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah laporan tahunan dari AS menyatakan bahwa Korut saat ini telah memiliki kemampuan untuk menciptakan senjata biologis dengan menggunakan rekayasa genetik.

WASHINGTON DC - Sebuah laporan tahunan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa Korea Utara (Korut) memiliki kemampuan untuk menciptakan senjata biologis dengan menggunakan rekayasa genetik.

Penilaian tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri AS pada laporan tahunan berjudulKetaatan dan Kepatuhan Terhadap Perjanjian dan Komitmen Pengendalian Senjata, Non-Proliferasi dan Perlucutan Senjatayang dirilis pada Senin (15/4) waktu setempat.

Laporan tersebut memaparkan bahwa Korut memiliki kemampuan untuk menciptakan senjata biologis secara genetik seperti CRISPR, yang telah dilaporkan oleh akademi negeri Korut. CRISPR adalah teknik yang digunakan untuk memanipulasi informasi genetik dalam DNA makhluk hidup.

"Korut setidaknya memiliki kemampuan terbatas untuk menciptakan senjata biologis secara genetik. Perubahan tersebut menandakan berkembangnya kemampuan Korut sejak tahun lalu," demikian bunyi laporan tahunan itu seperti dilansir kantor beritaKBS, Selasa (16/4).

Laporan tahun ini juga mengungkapkan bahwa Korut memiliki program senjata biologis ofensif, yang menunjukkan bahwa Korut tetap melanjutkan programnya meskipun telah menjadi negara anggota Konvensi Senjata Biologis tahun 1987.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top