Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlombaan Senjata

Korut Klaim Sukses Buat Bom Hidrogen

Foto : KCNA via REUTERS
A   A   A   Pengaturan Font

PYONGYANG - Korea Utara (Korut) pada Minggu (3/9) mengklaim telah mengembangkan bom hidrogen (bom H) berkekuatan besar dengan daya rusak yang hebat.


Stasiun televisi resmi Korut mengabarkan negara yang dipimpin Kim Jong-un itu telah berhasil membuat bom H yang dapat dimasukkan ke dalam rudal balistik antarbenua. Televisi Korut juga menampilkan gambar-gambar yang memperlihatkan Kim Jong-un memerintahkan uji coba senjata nuklir tersebut.


Sementara itu, kantor berita negara Korut, KCNA, melaporkan bom H merupakan senjata termonuklir bersifat multifungsi dengan kekuatan perusak yang hebat, meskipun diledakkan di tempat yang tinggi untuk serangan EMP (Electromagnetic Pulse) superkuat guna menyerang sesuai dengan tujuan strategis.


"Semua komponen bom H merupakan buatan dalam negeri dan semua prosesnya dilakukan atas dasar Juche (ideologi negara), sehingga memungkinkan negara untuk menghasilkan senjata nuklir yang kuat sebanyak yang diinginkan," kata KCNA mengutip pernyataan Jong-un.


Uji coba bom hidrogen Korut telah membuat getaran hebat di sekitar Korea. United States Geological Survey (USGS) mencatat ada getaran seismik bermagnitudo 6,3 pada kedalaman nol kilometer di lokasi berjarak 22 kilometer dari Sungjibaegam, Korut.


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mencatat aktivitas seismik yang tidak lazim terjadi dan berpusat di Korut, pukul 10.30.04 WIB, Minggu. "Jejaring gempa bumi BMKG mencatat aktivitas seismik yang tidak lazim," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi.


Negara Berbahaya


Menanggapi uji coba bom hidrogen Korut, Presiden AS, Donald Trump, menyebut Korut sebagai negara berbahaya. "Korea Utara telah melakukan uji coba nuklir besar. Kata-kata dan aksi mereka terus memusuhi dan berbahaya untuk Amerika Serikat," sebut Trump.


Otoritas Tiongkok juga mengecam keras uji coba nuklir yang dilakukan Korut, negara tetangganya. "DPRK telah mengabaikan perlawanan yang luas dari komunitas internasional, sekali lagi dengan melakukan uji coba nuklir," tegas Kementerian Luar Negeri Tiongkok.


Sementara itu, Presiden Korsel, Moon Jae-in, menyerukan dijatuhkannya hukuman paling keras untuk Korut. Korsel juga menyerukan agar dunia mengisolasi Korut secara keseluruhan.

"Seluruh langkah diplomatik termasuk resolusi sanksi UNSC (Dewan Keamanan PBB) untuk mengisolasi Korea Utara secara keseluruhan," tegas Presiden Moon melalui penasihat keamanan seniornya, Chung Eui-yong.


Secara terpisah, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyatakan uji coba nuklir Korut ini tidak bisa diterima. PM Abe juga menyebut program rudal dan nuklir Korut memberikan ancaman mendesak dan fatal terhadap Jepang.


"(Korut) Terus mengabaikan peringatan komunitas internasional dan secara paksa melakukan uji coba nuklir. Ini sungguh tidak bisa diterima. Apakah kita bisa menghentikan aksi sembrono Korut yang mengancam perdamaian dunia, bergantung pada kerja sama dan solidaritas internasional," tegas Abe. Rtr/SB/AR-2

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top