Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korut Kemungkinan Segera Uji Coba ICBM

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

ICBM Hwasong-18 saat diluncurkan Korut pada 12 Juli lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Utara (Korut) mungkin akan segera melakukan uji coba peluncuran misil yang dapat mengirimkan hulu ledak nuklir ke daratan Amerika bertepatan dengan pertemuan puncak para pemimpin Jepang, Korea Selatan (Korsel), dan Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/8) waktu AS, kata dinas mata-mata Korsel seperti dikutip oleh seorang anggota parlemen.

"Rezim Kim Jong-un juga ingin mengadakan latihan militer yang dapat mencakup uji coba misil yang dirancang untuk mengirimkan serangan nuklir ke Jepang dan Korsel," kata pejabat Badan Intelijen Nasional kepada anggota parlemen Korsel pada Kamis (17/8), seperti diungkapkan oleh anggota parlemen partai berkuasa, Yoo Sang-bum, kepada wartawan.

Presiden AS, Joe Biden, akan menjamu Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dan Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol, di lokasi retret kepresidenan Camp David di Maryland, dimana ketiganya diharapkan untuk membahas cara meningkatkan kerja sama keamanan dan pelatihan militer untuk menanggapi nuklir dan ancaman misil dari Korut.

Pyongyang memiliki kebiasaan mengatur waktu provokasi bertepatan dengan pertemuan politik besar dan pertemuan puncak di antara para pemimpin tiga musuh utama Korut, dengan melakukan unjuk kekuatan. Pada Maret lalu, Pyongyang melakukan uji coba misil balistik antarbenua (ICBM) tepat sebelum Yoon bertemu Kishida di Jepang.

Roket

Sejak peluncuran Hwasong-17, yang merupakan ICBM terbesar yang dimiliki Korut pada Maret lalu, Pyongyang telah dua kali menguji ICBM berbahan bakar padat Hwasong-18.

Korut juga dapat mencoba meluncurkan roket luar angkasa untuk menyebarkan satelit mata-mata pada akhir Agustus atau awal September, bertepatan dengan hari pendiriannya pada 9 September, kata Yoo.

Korut dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melakukan uji coba misil balistik, tetapi Pyongyang telah lama mengklaim berhak atas program luar angkasa sipil untuk peluncuran satelit. AS dan mitranya telah memperingatkan bahwa teknologi yang berasal dari program luar angkasa Korut dapat digunakan untuk memajukan sistem misil balistiknya. ST/Bloomberg/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top