![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Korut dan Korsel Memulihkan Jalur Komunikasi Perbatasan
PULIHKAN JALUR KOMUNIKASI I Pos jaga militer Korea Selatan (bawah) dan Korea Utara (atas) terlihat dari perbatasan Kota Paju. Korut dan Korsel memulihkan hotline atau jalur komunikasi di perbatasam mereka, Senin (4/10).
Foto: JUNG YEON-JE / AFPSEOUL - Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) memulihkan hotline atau jalur komunikasi di perbatasam mereka, Senin (4/10). Itu menjadi langkah yang menurut Seoul dapat membantu meningkatkan hubungan setelah dalam beberapa pekan terakhir, Pyongyang memicu kekhawatiran global dengan serangkaian uji coba rudal.
Kedua belah pihak melanjutkan komunikasi dengan para pejabat yang bertukar panggilan telepon pertama mereka sejak Agustus, beberapa hari setelah Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat mengenai uji coba rudal Korut.
Kedua Korea telah mengisyaratkan pencairan ketegangan dalam hubungan pada akhir Juli, dengan mengumumkan dimulainya kembali komunikasi lintas batas yang terputus lebih dari setahun sebelumnya, tetapi berumur pendek karena Pyongyang berhenti menjawab panggilan hanya dua minggu kemudian.
Sangat Senang
Kementerian Unifikasi Seoul mengonfirmasi panggilan telepon pada Senin pagi antara pejabat dari dua sisi. "Sudah lama dan saya sangat senang bahwa jalur komunikasi telah dipulihkan," kata seorang pejabat Korsel kepada rekan utaranya dalam rekaman yang diberikan kepada wartawan oleh kementerian.
Kementerian Pertahanan Korsel juga mengonfirmasi komunikasi militer lintas batas telah dilanjutkan. "Dengan pemulihan jalur komunikasi Selatan-Utara, pemerintah mengevaluasi landasan untuk memulihkan hubungan antar-Korea telah disediakan," kata Kementerian Unifikasi dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintah berharap untuk segera melanjutkan dialog dan memulai diskusi praktis untuk memulihkan hubungan antar-Korea," tambahnya.
Sebelumnya pada Senin, kantor berita resmi Korut, KCNA, mengatakan pemimpin Korut, Kim Jong-un telah, "menyatakan niat untuk memulihkan jalur komunikasi utara-selatan yang terputus". Dilaporkan langkah tersebut merupakan upaya untuk membangun "perdamaian abadi" di semenanjung Korea.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas
Berita Terkini
-
Vena Wasir Center Buka Cabang Ke 37 di RSIA Tambak, Jakarta
-
Kemendiktisaintek Minimalisasi Pemangkasan Dana Riset
-
Presiden Prancis Emmanuel Macron Konfirmasi Kunjungan ke Indonesia
-
DAMRI Buka Rute Baru, Hubungkan PIK 2 dan Stasiun KCIC Halim
-
2024, Bank DKI Tumbuh Solid Dengan Fundamental Keuangan yang Semakin Kuat