![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
FBI Temukan 2.400 Dokumen Baru Terkait Pembunuhan JFK
Federal Bureau of Investigation (FBI)
Foto: istimewaMoskow – Kasus pembunuhan Presiden John F. Kennedy (JFK) kembali menjadi sorotan setelah Biro Investigasi Federal (FBI) dilaporkan menemukan 2.400 dokumen baru yang berkaitan dengan insiden tragis tersebut. Temuan ini menambah daftar panjang misteri yang menyelimuti peristiwa pembunuhan JFK pada 22 November 1963 di Dallas, Texas.
Mengutip laman Axios pada Senin (10/2), portal berita AS itu melaporkan bahwa dokumen-dokumen itu sebelumnya tidak diserahkan kepada komisi yang bertugas meninjau dan membuka akses ke dokumen terkait peristiwa itu.
Menurut laporan awal, dokumen-dokumen yang baru ditemukan ini mencakup catatan investigasi, komunikasi internal agen federal, serta bukti yang sebelumnya tidak dipublikasikan. Meski belum semua isi dokumen tersebut diungkap ke publik, para sejarawan dan pengamat teori konspirasi meyakini bahwa informasi baru ini bisa memberikan perspektif tambahan terhadap apa yang sebenarnya terjadi pada hari nahas itu.
Disebutkan, FBI secara total telah menemukan 14.000 halaman dokumen rahasia tetapi isinya belum diungkapkan. Menurut undang-undang AS, pada 2017, pemerintah seharusnya sudah melakukan deklasifikasi (mencabut status rahasia) seluruh dokumen terkait pembunuhan JFK.
Namun, Donald Trump dan Joe Biden, dua Presiden AS yang menjabat sejak itu memberi waktu tambahan kepada badan-badan intelijen untuk menilai apakah informasi rahasia itu bisa membahayakan kepentingan nasional dan hubungan internasional AS jika dipublikasikan.
Deklasifikasi Dokumen
Pada akhir Januari, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk deklasifikasi dokumen-dokumen yang terkait dengan pembunuhan JFK.
sebagai informasi, Pada 22 November 1963, AS dikejutkan oleh peristiwa tragis yang mengubah jalannya sejarah. Presiden ke-35 AS, JFK, ditembak saat melakukan iring-iringan kendaraan di pusat kota Dallas, Texas. Peristiwa ini terjadi di Dealey Plaza, di hadapan ratusan warga yang berkumpul untuk menyambut sang presiden.
Setelah insiden itu, Kennedy segera dilarikan ke Rumah Sakit Parkland Memorial. Namun, upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil, dan pada pukul 13.00 waktu setempat, ia dinyatakan meninggal dunia. Berita kematian Kennedy langsung mengguncang dunia, meninggalkan kesedihan mendalam bagi rakyat Amerika dan komunitas internasional.
Hasil penyelidikan menyimpulkan pembunuhan itu dilakukan oleh Lee Harvey Oswald, yang bertindak seorang diri. Namun, Oswald ditembak mati dua hari setelah ditangkap.
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Bursa Makin Bergairah! 15 Juta Investor Ramaikan Pasar Modal Indonesia
Berita Terkini
-
Tangerang Pangkas Perjalanan Dinas 50 Persen
-
Pemkot Sesuaikan Materi Pelajaran dengan Perkembangan Zaman
-
Raker soal Jaminan Kesehatan Nasional
-
Otorita IKN: Wisata Edukasi Keragaman Satwa Akan Dibangun di Penajam dan Kukar, Kaltim
-
Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur