Korsel Selidiki Dugaan Penyediaan Senjata oleh Korut ke Russia
Presiden Russia Vladimir Putin (kanan) berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam kunjungan Kim ke pusat peluncuran antariksa Vostochny di Timur Jauh Russia, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) pada Jumat mengumumkan paket bantuan militer baru senilai 400 juta dollar AS (sekitar 6,42 triliun rupiah) untuk Ukraina.
Paket bantuan baru tersebut mencakup amunisi untuk sistem rudal Patriot, sistem dan amunisi High Mobility Artillery Rocket (HIMAR), rudal anti-udara Stinger, peluru artileri 155mm, rudal TOW dan Javelin, serta sistem anti-lapis baja AT-4.
Ada juga bantuan kendaraan tempur Bradley, dan Kendaraan Perlindungan Penyergapan Anti Ranjau (MRAPs) serta peralatan lainnya.
"Seperti yang telah dijelaskan Presiden Biden, AS dan koalisi internasional yang kami bentuk akan terus mendukung Ukraina dalam membela kebebasannya," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan.
Langkah itu dilakukan setelah Kongres AS menyetujui rancangan undang-undang bantuan sebesar 60,8 miliar dollar AS (sekitar 976,2 triliun rupiah) untuk Ukraina pada bulan lalu.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya