Korsel Ragukan ICBM Korut
Sebuah helikopter tengah melintas dekat sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang ada di Kota Seongju, Korea Selatan pada penghujung April lalu. Sistem misil pencegat ini pada Selasa (11/7) sukses diuji coba di Kodiak, Alaska, oleh dinas pertahanan Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Yi menyampaikan Komite Intelijen Korsel sangat yakin peluncuran misil pada akhir pekan lalu hanyalah modifikasi dari KN-17, sebuah misil jarak menengah yang pernah diuji coba pada Mei lalu.
Sementara itu uji coba misil yang dilakukan oleh pemerintah Korut telah menempatkan Beijing kembali dalam tekanan. Tiongkok merupakan sekutu dekat Pyongyang dan AS berulang kali menyerukan kepada Tiongkok untuk memberikan lebih banyak tekanan pada Pyongyang. Sikap serupa dilakukan oleh pemerintah Jepang dan Korsel.
"Baru-baru ini banyak orang membicarakan masalah nuklir di Korut. Masalah ini telah dilebih-lebihkan dan menonjolkan apa yang disebut teori tanggung jawab Tiongkok," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Geng Shuang.
Ditambahkan oleh Geng, hal ini telah memperlihatkan kurangnya pengetahuan yang benar soal masalah ini atau terdapat sejumlah motif tersembunyi untuk mencoba melempar tanggung jawab. Dia menegaskan pemerintah Tiongkok telah membuat sejumlah upaya tiada henti dan sudah memainkan sebuah peran yang konstruktif, tetapi hampir seluruh pihak menerimanya lewat cara yang lain.
"Meminta orang lain untuk bekerja, tetapi mereka sendiri tidak melakukan, ini tidak baik. Ditikam dari belakang sungguh tidak bagus," kata Geng.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya