Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korsel Perintahkan Evakuasi Setelah Korut Tembakkan 200 Peluru Artileri di Lepas Pantai Barat

Foto : AFP/Jung Yeon-je

Korea Utara menembakkan lebih dari 200 peluru artileri di dekat dua pulau Korea Selatan pada hari Jumat, kata kementerian pertahanan Seoul.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Utara menembakkan sekitar 200 peluru artileri ke perairan lepas pantai baratnya pada Jumat (5/1) pagi, kata militer Seoul, serangan terbaru setelah negara itu membatalkan perjanjian militer antar-Korea tahun 2018 pada November lalu.

Dilaporkan Yonhap, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi tembakan artileri dari Tanjung Jangsan dan Tanjung Deungsan, keduanya di wilayah pesisir barat daya Korea Utara, dari pukul 09.00 hingga 11.00 waktu setempat.

Peluru jatuh ke zona penyangga maritim di utara Garis Batas Utara (NLL), perbatasan maritim de facto di Laut Kuning. Zona penyangga ditetapkan berdasarkan perjanjian militer antar-Korea yang ditandatangani pada 19 September 2018 untuk mengurangi ketegangan perbatasan.

JCS mengatakan tidak ada laporan kerusakan akibat tembakan artileri Korea Utara terhadap warga dan militer Korea Selatan.

Militer Korea Selatan menyebut tindakan Korea Utara tersebut sebagai tindakan "provokatif" dan memperingatkan tindakan serupa.

"Kami dengan sungguh-sungguh memperingatkan bahwa seluruh tanggung jawab atas situasi yang memperburuk krisis ini berada di tangan Korea Utara dan sangat mendesak agar hal ini segera dihentikan," kata juru bicara JCS Kolonel Lee Sung-jun dalam konferensi pers.

"Di bawah koordinasi erat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, militer kami melacak dan memantau aktivitas terkait, dan akan melakukan tindakan yang sesuai terhadap provokasi Korea Utara."

Perintah Evakuasi

Pejabat lokal di pulau Yeonpyeong mengatakan kepada AFP, warga sipil telah diminta untuk mengungsi sebagai "tindakan pencegahan".

Pulau Yeonpyeong Korea Selatan terletak di Laut Kuning.Letaknya sekitar 80 km sebelah barat Incheon dan 12 km sebelah selatan garis pantai Provinsi Hwanghae, Korea Utara.

Pihak berwenang di Pulau Baengnyeong juga melaporkan perintah evakuasi di sana.

"Kami sedang membuat pengumuman evakuasi saat ini," kata seorang pejabat distrik setempat di pulau Baengnyeong kepada AFP. Dia telah diberitahu militer Korea Selatan akan segera melakukan latihan angkatan laut.

"Awalnya saya mengira itu adalah peluru yang ditembakkan oleh militer kami sendiri… namun kemudian saya diberitahu bahwa itu adalah tembakan dari Korea Utara," kata Kim Jin-soo, seorang penduduk pulau Baengnyeong kepada penyiar lokal YTN.

Militer Korea Selatan berencana melakukan latihan penembakan di pulau-pulau perbatasan barat laut di Laut Kuning pada hari berikutnya sebagai tanggapan terhadap tembakan artileri Korea Utara, menurut para pejabat.

November lalu, Korea Utara secara sepihak membatalkan perjanjian tahun 2018 setelah Seoul menangguhkan sebagian perjanjian tersebut sebagai protes atas keberhasilan peluncuran satelit mata-mata militer Korea Utara.

Pyongyang terakhir kali melepaskan tembakan artileri ke zona penyangga maritim di Laut Timur pada 6 Desember 2022. Penembakan artileri Korea Utara merupakan pelanggaran terhadap perjanjian militer tahun 2018.

Ketegangan terbaru di Korea Utara tersebut terjadi setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mendefinisikan hubungan antar-Korea sebagai hubungan "antara dua negara yang saling bermusuhan" dan menyerukan peningkatan persiapan untuk "menekan seluruh wilayah Korea Selatan" dengan cara yang sama.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top