Korsel Mulai Latihan Militer di Tengah Ancaman Nuklir Korut
Latihan Militer l Tentara Korsel tengah melakukan formasi latihan pendaratan amfibi ketika bergabung dalam latihan militer dengan pasukan AS dan Filipina pada Oktober lalu. Pada Senin (17/10) Korsel memulai latihan tahunan pertahanan “Hoguk” yang disiapkan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menanggapi ancaman nuklir dan misil Korut.
Korsel memulai latihan militer di tengah pembicaraan tentang uji coba nuklir Korut. Ini termasuk latihan bersama Jepang dan Amerika Serikat.
SEOUL - Pasukan Korea Selatan (Korsel) memulai latihan tahunan pertahanan "Hoguk" pada Senin (17/10), yang disiapkan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menanggapi ancaman nuklir dan misil Korea Utara (Korut) di tengah ketegangan yang memanas terhadap kegiatan militer kedua belah pihak.
Latihan tersebut akan berakhir pada Sabtu (22/10) dan latihan ini adalah yang terbaru dari serangkaian latihan militer oleh Korsel dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kegiatan bersama dengan Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Pelatihan lapangan terbaru dilakukan ketika Korut telah melakukan uji coba senjata dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, menembakkan misil balistik jarak pendek dan ratusan peluru artileri di dekat perbatasan antar-Korea yang bersenjata lengkap pada Jumat (14/10) pekan.
Pyongyang dengan marah bereaksi terhadap Seoul atas kegiatan militer bersama, seraya menyebut mereka melakukan provokasi dan mengancam tindakan balasan. Seoul mengatakan latihannya teratur dan berorientasi pada pertahanan.
"Bergabung dengan beberapa pasukan AS, pasukan Korsel akan fokus pada menjaga kesiapan dan meningkatkan kemampuan pasukan untuk melaksanakan operasi gabungan selama latihanHoguk," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya