Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korsel dan Amerika Serikat Dituduh Menyerang Korut Lebih Dulu

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pyongyang akan terus mempercepat upayanya untuk meningkatkan "kemampuan pertahanan diri untuk menjaga kedaulatannya" kecuali AS menarik "kebijakan permusuhan anakronistik" dan ancaman militer yang terus-menerus terhadap Korea Utara, kata laporan itu.

Korea Utara menyebut upayanya yang gagal untuk meluncurkan satelit pengintaian militer yang diklaim sebagai kekurangan "paling serius" pada paruh pertama tahun ini dan menegaskan kembali janjinya untuk segera mengorbit, kata media pemerintah Pyongyang, Senin.

Korea Utara membuat penilaian tersebut setelah rapat pleno Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea yang berkuasa, yang dihadiri oleh pemimpin Kim Jong-un, yang ditutup sehari sebelumnya, merujuk pada upayanya yang gagal untuk meluncurkan roket yang membawa militer satelit mata-mata pada 31 Mei.

Roket "Chollima-1" yang membawa satelit pengintaian militer, "Malligyong-1", lepas landas dari landasan peluncuran baru di Sohae Satellite Launching Ground tetapi jatuh ke Laut Kuning setelah apa yang diklaim Pyongyang sebagai "permulaan yang tidak normal" dari peluncuran tersebut. mesin tahap kedua dari roket luar angkasanya. Foto ini disediakan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada tanggal 19 Juni 2023, menunjukkan pertemuan pleno Komite Sentral ke-8 dari Partai Buruh Korea yang berkuasa, dengan dihadiri oleh pemimpin Kim Jong-un. Pertemuan tiga hari berlangsung dari 16-18 Juni. Hanya Digunakan di Republik Korea. Tidak Ada Redistribusi "Yang paling serius adalah kegagalan peluncuran satelit pengintaian militer, pekerjaan strategis penting di bidang pengembangan ruang angkasa, pada 31 Mei," kata Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) dalam siaran berbahasa Inggris, mengutip kegagalan sebagai salah satu "kekurangan yang tidak dapat diabaikan".

KCNA mengatakan bahwa para pejabat yang bertanggung jawab atas peluncuran itu dikritik "dengan pahit" dan bahwa perintah dibuat untuk menganalisis secara menyeluruh penyebab kegagalan untuk "berhasil meluncurkan satelit pengintaian militer dalam rentang waktu singkat dan dengan demikian membuat jalan pintas ke meningkatkan kemampuan intelijen pengintaian Tentara Rakyat Korea." Pyongyang telah berjanji untuk "dengan benar" menempatkan satelit ke orbit segera meskipun ada kecaman global bahwa langkah tersebut melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top