Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea

Korsel-AS Kembali Gelar Latihan Militer Tahunan

Foto : AFP/South Korean Defence Ministry

Latihan Militer l ­Sejumlah tentara Korsel ikut serta dalam latihan militer tahunan Ulchi Freedom Shield yang digelar di Jangseong, Korsel, pada akhir Agustus tahun lalu. Pekan depan, AS dan Korsel rencananya akan kembali menggelar latihan militer tahunan gabungan ini.

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) akan memulai latihan militer musim panas tahunan pada pekan depan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam melawan ancaman senjata dan serangan dunia maya Korea Utara (Korut). Hal itu disampaikan oleh para pejabat kedua negara pada Senin (12/8).

Latihan militer Ulchi Freedom Shield, yang dijadwalkan berlangsung dari 19 hingga 29 Agustus, dilaksanakan ketika Korut terus mengembangkan program nuklir dan misilnya serta mencoba meluncurkan satelit pengintai.

"Latihan militer ini akan mencerminkan ancaman realistis di semua bidang termasuk ancaman misil Korut serta gangguan GPS, serangan dunia maya, dan pembelajaran lain dari insiden baru-baru ini," kata militer kedua negara dalam sebuah pernyataan.

"Aliansi kami akan lebih memperkuat kemampuan dan posturnya untuk mencegah dan mempertahankan diri dari senjata pemusnah massal," ucap Kolonel Lee Sung-jun, juru bicara Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel dalam sebuah taklimat.

Kolonel Lee mengatakan militer Korsel juga akan mendukung latihan pertahanan sipil dalam latihan militer Ulchi Freedom Shield yang dipimpin pemerintah secara simultan, yang akan dilakukan dalam skenario serangan nuklir oleh Korut.

Sedangkan kantor berita KBS melaporkan bahwa latihan militer tahunan ini akan fokus pada tanggapan terhadap senjata pemusnah massal Korut dan memanfaatkan berbagai aset sebagai strategi multidimensi untuk memperkuat kesiapan pertahanan gabungan dan kemampuan tanggapan sekutu.

JCS mengatakan bahwa latihan militer Ulchi Freedom Shield yang direncanakan, akan melatih skenario yang mencerminkan ancaman dari darat, laut, dan udara, serta ancaman nuklir Korut, pengacauan GPS, dan serangan dunia maya.

Ditambahkan pula, bahwa sekutu akan memperkuat interoperabilitas mereka dan menunjukkan kemampuan operasional bersama melalui perluasan latihan lapangan bersama, serta latihan tembak langsung di semua wilayah darat, laut, dan udara selama latihan tersebut.

"Negara-negara anggota komando PBB juga dijadwalkan akan mengambil bagian dalam latihan tersebut, dengan komisi pengawas bangsa-bangsa netral memantau partisipasinya," ungkap JCS.

Terbesar

Latihan militer Ulchi Freedom Shield merupakan latihan gabungan pertama yang dilaksanakan oleh Korsel dan AS sejak keduanya mengadopsi Pedoman Bersama Untuk Pencegahan Nuklir dan Operasi Nuklir di Semenanjung Korea.

Sekitar 19.000 tentara Korsel, serupa dengan tahun 2023, akan mengambil bagian dalam 48 putaran pelatihan lapangan gabungan, termasuk manuver lapangan, tembakan langsung, dan latihan amfibi, kata dia.

Kolonel Ryan Donald, juru bicara Pasukan AS di Korea, mengatakan latihan tahunan tersebut merupakan salah satu latihan terbesar di kawasan Indo-Pasifik, dan akan diikuti oleh negara-negara anggota komando PBB.

Pyongyang telah lama mengecam Seoul dan Washington DC karena memicu ketegangan dengan latihan militer tahunan tersebut dan menyebutnya sebagai latihan perang nuklir.

Seoul dan Washington DC membantah tudingan itu dan mengatakan bahwa latihan militer tahunan tersebut bersifat defensif dan merupakan respons terhadap ancaman Korut. ST/KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top