Minggu, 26 Jan 2025, 14:17 WIB

Korea Utara Luncurkan Rudal Jelajah Strategis

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terlihat sedang mengawasi uji coba rudal jelajah strategis di lokasi yang dirahasiakan pada 25 Januari 2025.

Foto: CNA/Reuters/KCNA

SEOUL - Korea Utara pada Sabtu (25/1) melakukan uji coba rudal jelajah strategis, media pemerintah KCNA melaporkan, Minggu (26/1).

Menurut laporan tersebut, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengawasi uji coba tersebut. KCNA menggambarkan sebagai uji coba "sistem senjata penting".

Rudal jelajah strategis bawah air ke permukaan itu menempuh jarak 1.500 km dan terbang antara 7.507 dan 7.511 detik sebelum mengenai sasarannya, KCNA melaporkan.

Dalam laporan terpisah, Kementerian Luar Negeri Korea Utara bersumpah akan melakukan "tindakan balasan yang paling keras" terhadap Amerika Serikat selama Washington "menolak" kedaulatan Pyongyang.

Aliansi militer dan latihan gabungan antara Korea Selatan dan AS menjadi penyebab meningkatnya ketegangan di kawasan itu, kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA.

Pernyataan itu muncul saat Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia akan menghubungi Kim lagi setelah keduanya mengembangkan hubungan kerja pada masa jabatan pertama Trump.

Kim mengatakan bahwa sarana pencegahan perang Korea Utara sedang "disempurnakan secara lebih menyeluruh", sementara ia juga berjanji akan melanjutkan upaya penguatan militer.

"Kim Jong Un menegaskan bahwa DPRK akan selalu berupaya keras ... untuk melaksanakan misi dan tugas pentingnya dalam mempertahankan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan dan abadi berdasarkan kekuatan militer yang lebih kuat di masa depan."

DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.

Dalam sebuah pernyataan kemudian, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah dari daerah pedalaman menuju perairan di lepas pantai barat sekitar pukul 4 sore (7 pagi GMT) pada hari Sabtu.

Uji coba rudal itu bagian dari rencana untuk membangun kemampuan pertahanan nasional melawan musuh potensial sejalan dengan perubahan keadaan keselamatan regional.

Awal bulan ini, KCNA juga melaporkan bahwa Kim mengawasi uji coba rudal balistik hipersonik jarak menengah yang sukses.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan: