Korea Utara Konfirmasi Uji Coba Misil

SEOUL - Kantor berita milik pemerintah pada Jumat (28/1) melaporkan bahwa Korea Utara (Korut) telah menguji coba dua sistem senjata yang berbeda pekan ini. Kantor berita itu juga mengabarkan bahwa pemimpin Kim Jong-un telah melakukan inspeksi pada sebuah pabrik amunisi penting.

"Pada Selasa (25/1) telah diuji coba misil jelajah jarak jauh yang menghantam target pulau

yang berjarak 1.800 kilometer di Laut Jepang," laporKCNA. "Sementara pada Kamis (27/1), diuji coba peluncuran misil pemandu taktis untuk menguji daya ledak hulu ledak konvensional," imbuh kantor berita itu.

Sepanjang awal tahun ini, Korut telah melakukan 6 kali peluncuran misil termasuk peluncuran misil hipersonik. Serangkaian peluncuran misil ini dilakukan setelah Kim Jong-un menyatakan dalam pidatonya pada Desember lalu bahwa Korut akan modernisasi militernya.

Amerika Serikat (AS) merespons gencarnya peluncuran misil oleh Korut dengan menerapkan sanksi baru dan hal ini memicu kemarahan Pyongyang hingga pekan lalu mengisyaratkan pihaknya akan meninggalkan moratorium uji coba nuklir dan misil jarak jauh.

Pada laporannya,KCNAjuga memuat foto-foto yang menunjukkan Kim Jong-un, sedangdikelilingi oleh pejabat berseragam yang wajahnya diburamkan ketika memeriksa pabrik amunisi yang memproduksi sistem senjata utama.

"Kim Jong-un mengatakan pabrik amunisi ini memegang posisi dan tugas yang sangat penting dalam memodernisasi angkatan bersenjata Korut," laporKCNA.

Tanda-tanda Kemajuan

Sementara itu menurut Hong Min, pengamat dari Korea Institute for National Unification di Seoul, peluncuran misil pada Januari adalah bagian dari rencana lima tahun Korut untuk meningkatkan persenjataan strategisnya.

"Misil jelajah yang ditembakkan Selasa adalah penyempurnaan dari jenis misil yang sama yang ditembakkan dalam pengujian September lalu, dengan peningkatan jarak dan kecepatan," ucap Hong.

Serangkaian uji coba juga merupakan tanggapan terhadap upaya Korea Selatan (Korsel) untuk meningkatkan sistem senjatanya sendiri, dengan peluncuran misil balistik supersonik dan misil balistik kapal selam baru yang berhasil diluncurkan pada 2021, imbuh Hong.

"Korut ingin menunjukkan juga pengembangan misil untuk melawan apa yang dimiliki Selatan," kata Hong.

Sementara itu menurut analis keamanan yang berbasis di AS, Ankit Panda, kebutuhan untuk merayakan peringatan hari penting di Korut jadi alasan dilakukannya serangkaian uji coba persenjataan baru-baru ini.

Pada Februari nanti, Korut akan merayakan ulang tahun ke-80 mendiang pemimpin Kim Jong Il dan ulang tahun ke-110 pendiri Korut, Kim Il Sung, pada April.

"Kita harus mengharapkan pada paruh pertama tahun ini (situasi di Korut) akan semakin bergelombang," pungkas dia.AFP/I-1