Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketegangan Kawasan

Korea Utara Kembali Luncurkan Misil Balistik

Foto : KCNA/via REUTERS
A   A   A   Pengaturan Font

PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengklaim sukses meluncurkan sebuah misil balistik antarbenua (ICBM). Seorang ahli nuklir menyebutkan misil tersebut memungkinkan untuk menyentuh wilayah daratan Alaska, Amerika Serikat (AS).

"Peluncuran dilakukan dari arah paling tajam, tetapi tidak memiliki dampak negatif terhadap negara-negara tetangga," demikian diwartakan media milik pemerintah Korut, Selasa (4/7).

Peluncuran ICBM itu atas perintah dan diawasi oleh Pemimpin Korut, Kim Jong-un. Misil Balistik yang diluncurkan terbang sejauh 933 kilometer dalam tempo 39 menit dan menjangkau ketinggian 2,802 kilometer.

Pemerintah Korut mengklaim kemampuan misilnya sekarang bisa menyerang wilayah manapun di dunia. Sebelumnya pada Selasa pagi, sejumlah delegasi dari pemerintah Korsel, Jepang, dan AS menyatakan misil yang diluncurkan Pyongyang kemungkinan mendarat di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Jepang.

Misil diluncurkan di sebuah area udara di Panghyon atau sekitar 100 kilometer dari wilayah barat laut Pyongyang. Untuk bisa menyentuh wilayah daratan AS maka misil tersebut harus bisa terbang sejauh 8.000 kilometer atau lebih. Diperlukan teknologi yang stabil untuk bisa masuk kembali ke dalam atmosfir.

Sejumlah analis menyatakan berdasarkan detail jarak terbangnya, misil yang diluncurkan pada Selasa itu memiliki jarak tempuh lebih dari 8.000 kilometer. Hal ini merupakan kemajuan yang cukup pesat dalam program nuklir Korut.

Peluncuran misil itu dilakukan beberapa hari sebelum para pemimpin dunia melakukan pertemuan kelompok 20 atau G20 di Hamburg, Jerman. Agenda pertemuan G20 salah satunya untuk mendiskusikan langkah-langkah yang akan diambil terkait program senjata Pyongyang.

Trump Marah

Presiden AS, Donald Trump, pun ikut angkat bicara. Pemerintah Korut telah melakukan empat kali uji coba misil semenjak Presiden Moon terpilih menjadi orang nomor satu di Korsel pada Mei lalu.

Moon berjanji akan menggunakan dialog dan tekanan untuk mengendalikan program nuklir Pyongyang. "Pemerintah Korut kembali meluncurkan misil. Apakah orang ini (Jong-un) punya hal yang lebih baik untuk dikerjakan dalam hidupnya? Sulit mempercayai pemerintah Korsel dan Jepang harus menanggung ini semua lebih lama.

Mungkin, pemerintah Tiongkok akan melakukan tindakan tegas terhadap Korut dan mengakhiri hal yang tidak masuk akal ini dan semuanya," kata Trump, lewat akun Twitter- nya.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan pihaknya akan meminta kepada Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden Russia, Vladimir Putin, untuk lebih memainkan perannya dalam upaya menghentikan program senjata Pyongyang. uci/Rtr/WP

Komentar

Komentar
()

Top