Korea Selatan Terus Berupaya Atasi Penurunan Angka Kelahiran
Ilustrasi - bayi baru lahir.
Mengacu pada "persaingan yang ketat" di bidang seperti pendidikan sebagai salah satu penyebab menurunnya angka kelahiran, Yoon mengatakan masalah rendahnya angka kelahiran mengharuskan semua pihak khususnya pemerintah untuk menangani situasi ini dengan lebih serius dan memikirkan penyebab sekaligus solusi dari dimensi yang berbeda dari sebelumnya.
Mendorong Pertumbuhan
Korsel mengalami penurunan jumlah kelahiran baru meskipun telah mengeluarkan dana sekitar 200 miliar dollar AS (sekitar 3,08 kuadriliun rupiah) selama 16 tahun terakhir untuk mendorong pertumbuhan penduduk.
Dalam laporannya baru-baru ini, Forum Ekonomi Dunia mengingatkan jika angka kelahiran yang rendah saat ini terus berlanjut maka jumlah kelahiran di negara Asia Timur itu akan berkurang setengah dari angka kelahiran saat ini pada akhir abad ini.
Korsel memiliki tingkat kelahiran yang rendah sepanjang masa selama tiga tahun berturut-turut pada 2022, dengan hanya 249 ribu bayi yang lahir di negara itu, yang menyebabkan penurunan populasi sebesar 4,4 persen dari rekor terendah sebelumnya pada 2021.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya