Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Korban Meninggal Akibat Longsor dan Banjir Sorong Jadi Lima

Foto : Antara Papua Barat/Ernes Kakisina

Warga kawasan Ataqwa Kota Sorong melakukan pembersihan lingkungan yang terdampak banjir, Sabtu (18/7).

A   A   A   Pengaturan Font

SORONG - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Herlin Sasabone menyatakan korban meninggal dunia akibat longsor dan banjir di daerah itu pada Kamis (16/7) bertambah satu orang menjadi lima orang.

"Total korban jiwa akibat peristiwa banjir dan longsor di Kota Sorong tercatat hingga Sabtu ini sebanyak lima orang. Mereka yang meninggal akibat longsor dan banjir di Kota Sorong yakni Afandi Hataul, Jafar Kalbarin, Isak Ananisa Wakum, Maisuna,dan Alex Ginuni," kata Kepala BPBDKota Sorong, Herlin Sasabone seperti dikutip dari Antara, di Sorong, Sabtu (18/7).

Menurut Herlin,Afandi Hataul dan Jafar Kalbarin meninggal dunia karena longsor di Klademak. Isak Ananisa Wakum meninggal karena terkena sengatan arus listrik saat banjir di Klademak. Maisuna meninggal karena kedinginan akibat terjebak banjir di Jalan Kasturi Kelurahan Remu dan korban yang ditemukan terakhir adalah Alex Ginuni yang meninggal akibat terseret banjir di belakang Pasar Kali Remu.

Herlin menyebutkan banjir yang melanda Kota Sorong pada 16 Juli 2020 disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi mencapai 168 milimeter sesuai informasi BMKG. Curah hujan tersebut merupakan curah hujan dengan sifat ekstrem ditambah lagi dengan air laut yang sampai pada puncaknya 1,3 meter sehingga hujan empat jam dan terjadi banjir besar.

Dikatakan sesuai informasi BMKG curah hujan di Kota Sorong masih tinggi hingga akhir Juli sehingga masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor dan banjir diharapkan tetap waspada. BPBDKota Sorong telah membuka posko penanggulangan bencana alam banjir dan longsor di halaman Kantor Wali Kota Sorong guna pengaduan dan penanganan korban.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top