Selasa, 04 Feb 2025, 13:07 WIB

Korban Banjir Bandang Capai 860, Delapan Hilang

Banjir bandang

Foto: ist

MATARAM - Banjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bertambah dari 99 menjadi 860 orang. “Dari jumlah tersebut, 60 di antaranya mengungsi. Selebihnya memilih bertahan di rumah,” tutur  Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa. 

BNPB mengonfirmasi pemenuhan logistik barang kebutuhan pokok terhadap 860 korban terdampak yang terdiri dari 305 keluarga tersebut tetap menjadi perhatian prioritas pemerintah.

Menurut Abdul, distribusi bantuan logistik kebutuhan pokok seperti makanan sudah mulai disalurkan kepada para korban yang mayoritas bertahan menempati rumah mereka masing-masing di Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima.

BNPB mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Bima yang menetapkan perpanjangan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama 14 hari dan berlaku aktif mulai hari ini sampai dengan 17 Februari mendatang.

Dengan begitu, kata dia, percepatan segenap dukungan penanganan dampak bencana seperti bantuan logistik dan dana operasional dari pemerintah pusat selama fase tanggap darurat bisa berjalan maksimal.

Adapun dilaporkan sebanyak delapan warga hilang dalam bencana banjir bandang yang dipicu hujan ekstrem di Kabupaten Bima, Minggu (2/2).

Data yang dihimpun BNPB sampai dengan Senin (3/2) malam pukul 20.00 WIT diketahui tiga di antaranya sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia, sementara lima orang warga lainnya masih dalam pencarian oleh tim petugas SAR gabungan.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan: