Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kontes Menyanyi di Afrika Selatan yang Perkuat Impian Tampil di Opera

Foto : AFP/MARCO LONGARI

Berlatih Keras | Penyanyi sopran asal Afrika Selatan, Nombulelo Yende, berlatih menyanyi di Art Scape Theatre, Cape Town, pada Minggu (29/10) lalu. Ia berlatih keras agar bisa terpilih dalam salah satu kompetisi opera paling bergengsi di dunia, Operalia.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah audisi menyanyi di Afrika Selatan telah menawarkan impian bagi sejumlah kalangan muda. Saat banyak orang memilih profesi sebagai dokter atau pengacara, mereka justru memilih untuk bisa tampil sebagai penyanyi opera.

Dalam keseharian hidup sebelumnya, Luvo Maranti tidak membaca not musik dan satu-satunya hal yang dia ketahui tentang opera adalah siapa itu Luciano Pavarotti. Suatu waktu Maranti dan teman-temannya mencoba menirukan gaya bernyanyi penyanyi tenor asal Italia itu sebelum akhirnya mereka tertawa terbahak-bahak.

Pekan ini, Maranti, 29 tahun, asal dari Afrika Selatan (Afsel) ini akan tampil maksimal di Operalia, salah satu kompetisi opera paling bergengsi di dunia.

Kontes tahunan, yang dimulai di Cape Town pekan ini dan berlangsung hingga Minggu (5/11), digagas oleh penyanyi tenor asal Spanyol, Placido Domingo, 30 tahun lalu. Pada ajang kompetisi opera Operalia kali ini, akan menampilkan 34 kontestan yang dipilih dari kumpulan awal sekitar 800 penyanyi.

Mengikuti jejak superstar penyanyi sopran Pretty Yende, yang bernyanyi pada penobatan Raja Inggris, Charles III tahun ini, lima kontestan di antaranya berasal dari Afsel. Untuk ikut dalam ajang ini, Maranti rela berkorban melepaskan pekerjaan di bidang sumber daya manusia untuk mengejar impian bisa bernyanyi di opera.

Dia harus memberi tahu orang tuanya bahwa dia tidak akan mampu menghidupi mereka untuk sementara waktu dan kadang-kadang menjalani hari-hari tanpa makan sambil mencoba mendapatkan dana hibah untuk mendanai studinya. Walau begitu, ia tidak menyesal mengambil risiko sedetik pun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top