Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Makroekonomi - Laju Inflasi pada Februari Melambat Jadi 0,10% dari Januari Sebesar 0,26%

Konsumsi Masyarakat Kian Tertekan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dampak pandemi masih terus membayangi perekonomian nasional seiring pelambatan inflasi sehingga perlu diwaspadai.

JAKARTA - Laju inflasi kembali melambat sejak akhir tahun lalu hingga Februari lalu. Kondisi tersebut mengindikasikan daya beli masyarakat masih tertekan akibat dampak krisis ekonomi dan kesehatan. Padahal, selama ini, konsumsi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (1/3), melaporkan inflasi pada Februari lalu tercatat sebesar 0,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Angka tersebut lebih rendah dibandingkan catatan pada dua bulan sebelumnya, Januari sebesar 0,26 persen dan Desember 2020 sebesar 0,45 persen.

Dengan inflasi ini, maka inflasi tahun kalender Januari-Februari 2021 tercatat sebesar 0,36 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 1,38 persen. Angka tersebut masih di bawah target inflasi tahun ini di kisaran 2-4 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan pergerakan laju inflasi yang melambat pada awal 2021 masih dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian. "Ini mengindikasikan dampak pandemi terus membayangi perekonomian dan perlu kita waspadai," kata Suhariyanto dalam jumpa pers virtual di Jakarta.

Baca Juga :
Intervensi Pasar

Suhariyanto mengatakan pandemi ini telah menyebabkan mobilitas masyarakat menjadi berkurang, roda perekonomian tidak bergerak, pendapatan ikut berkurang, dan penerimaan menjadi melemah. "Laju inflasi ini lebih lambat dari bulan sebelumnya dan bulan sama tahun sebelumnya. Dampak pandemi belum reda dan terlihat permintaan domestik masih lemah," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top