Konsumsi Masyarakat Kian Tertekan
Dia menambahkan inflasi yang melambat ini juga terlihat dari lima kelompok pengeluaran pada Februari 2021 yang tidak memberikan andil sama sekali terhadap inflasi. Kelompok tersebut antara lain pakaian dan alas kaki, kesehatan, informasi, komunikasi dan jasa keuangan, rekreasi, olahraga, dan budaya, serta pendidikan.
Untuk itu, dia mengharapkan adanya upaya lanjutan untuk meningkatkan kembali permintaan, menaikkan daya beli masyarakat dan mendorong kinerja konsumsi rumah tangga. "Dari sisi suplai, bahan makanan terjaga, tapi permintaan masih cenderung lemah. Ini jadi tantangan untuk memperkuat konsumsi rumah tangga ke depan," kata Suhariyanto.
Dalam kesempatan ini, dia memaparkan, selama Februari 2021 sebanyak 56 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi dari keseluruhan 90 kota IHK. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju 1,12 persen, dan inflasi terendah masing-masing terjadi di Tasikmalaya dan Sumenep sebesar 0,02 persen.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 1,55 persen dan deflasi terendah masing-masing terjadi di Malang dan Tarakan 0,01 persen. "Inflasi tertinggi pada Februari terjadi di Mamuju, atau sama seperti di Januari, karena Mamuju belum pulih usai adanya musibah. Tapi, inflasi Februari ini menurun karena adanya penurunan harga ikan segar," kata Suhariyanto.
Bantuan Tunai
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya