Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konsumen Pertimbangkan Beli Produk dari Merek yang Peduli Masalah Lingkungan

Foto : Istimewa.

Ilustrasi-Produk Ramah Lingkungan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tren gaya hidup berkelanjutan semakin berkembang di Indonesia. Sejumlah studi menunjukkan adanya peningkatan kesadaran akan isu lingkungan di kalangan generasi muda Indonesia yang tercermin dari bagaimana mereka mempertimbangkan dampak dari produk atau layanan yang akan mereka beli terhadap lingkungan.

Dalam studi "Who Cares, Who Does" yang dilakukan oleh Kantar di 2020, jumlah konsumen yang lebih peduli terhadap produk yang ramah lingkungan di Indonesia telah meningkat sebesar 112 persen dari 2019 ke 2020. Selain itu, lebih dari 50 persen konsumen Indonesia mengaku lebih terdorong untuk memberikan aksi nyata, dan sekitar 20 persen konsumen Indonesia berupaya untuk mengurangi sampah.

Survei terbaru Kantar pada 2021 kepada lebih dari 9.000 orang dari Asia Pasifik, termasuk Indonesia, kepada responden di atas 18 tahun mengungkapkan 58 persen partisipan mengaku bersedia untuk menginvestasikan waktu dan biaya untuk mendukung perusahaan yang berbuat baik terhadap sesama dan lingkungan. Sebesar 53 persen menyatakan sudah berhenti membeli produk/layanan yang memiliki dampak buruk/negatif pada lingkungan dan masyarakat.

Aksi Nyata

Senior Brand Manager Danone-Aqua, Flora Tobing menjelaskan, data Kantar tersebut menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia siap melakukan aksi nyata untuk memberikan kontribusi pada lingkungan dengan cara menggunakan produk/layanan yang lebih ramah lingkungan. Mereka membutuhkan dukungan dari pelaku usaha atau brand untuk menyediakan produk/layanan tersebut.

"Sebagai perusahaan yang senantiasa mendukung gaya hidup berkelanjutan, Danone-Aqua berkomitmen untuk membuat 100 persen kemasan plastiknya dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang atau dapat dikomposkan, serta menggunakan hingga 50 persen material daur ulang pada tahun 2025," kata dia Flora dalam ajang Playfest 2022: Reactivate Your Sense, Danone-Aqua di Jakarta Sabtu (17/9).

Untuk memperkuat komitmennya tersebut Danone Aqua sejak 2018 telah menghadirkan beragam program, salah satunya #BijakBerplastik. Melalui program ini, perusahaan telah berhasil mengumpulkan lebih dari 15.000 ton sampah plastik per-tahunnya yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.

"Melalui program lainnya, yaitu #bottle2fashion, Danone-Aqua bersama fashion brand H&M, mengolah limbah recycled plastic (polyester) sebagai bahan untuk produk-produk fashion," kata Flora.

"Inspiring Platform"

Pada kesempatan tersebut Max Mandias yang merupakan Healthy Food Educator sekaligus Co-founder Burgreens menjelaskan merek Burgreens sebagai inspiring platform dalam menyebarkan gaya hidup ramah lingkungan di Indonesia. Ia merangkul petani lokal yang mempraktekkan pertanian berkelanjutan untuk memasok bahan baku dan aktif melakukan edukasi gaya hidup berkelanjutan kepada berbagai pihak.

"Eksistensi Burgreens hingga saat ini merupakan bukti bahwa konsumen Indonesia menyambut baik pelaku usaha atau brand ramah lingkungan dan permintaan akan produk yang mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan itu memang ada," ujar dia.

Puteri Indonesia Lingkungan 2018 Vania Herlambang membagikan inspirasi gaya hidup ramah lingkungan yang praktis dan mudah untuk diterapkan sehari-hari, pertama bijak dalam membeli produk, pilih produk dari pelaku usaha yang menerapkan 3R (reduce, reuse, recycle) untuk mengelola limbah dari kemasan produknya. Kedua mulai memilah sampah sejak dari rumah.

"Ketiga tidak memesan makanan secara berlebihan untuk mengurangi food waste yang berdampak pada peningkatan efek rumah kaca dan mencoba menerapkan pola konsumsi yang mengurangi jejak karbon," paparnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top