
Konsumen Asia Tenggara Inginkan Produk dari Negara Tetangga
Andi Djoewarsa, Chief of Marketing Ninja Xpress dalam konferensi pers pemaparan hasil riset Survei Suara UKM Negeri Vol. VI bertajuk “Dari Indonesia ke Asia Tenggara,” di Jakarta pada hari Kamis (21/2).
Foto: IstimewaJAKARTA - Perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi Ninja Xpress bekerja sama dengan Milieu Insight merilis Survei Suara UKM Negeri Vol. VI bertajuk “Dari Indonesia ke Asia Tenggara.” Hasil riset ini mengungkap peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar Asia Tenggara.
Dalam studi ini melibatkan lebih dari 1.200 responden di kawasan tersebut guna memahami preferensi belanja konsumen terhadap produk dari negara tetangga, termasuk Indonesia. Hasilnya menyebutkan bahwa konsumen di Asia Tenggara memiliki pandangan positif terhadap produk dan merek-merek dari negara tetangga, termasuk Indonesia.
Hal ini menjadi peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk memperluas ekspor mereka, seiring dengan optimisme pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekspor UMKM sebesar 9,63 persen pada 2026, mencapai 19,33 miliar dollar AS, dan terus meningkat hingga 35,29 miliar dollar AS pada 2029, berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan Januari 2025 lalu.
Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa, menjelaskan bahwa Kawasan Asia Tenggara merupakan pasar strategis bagi UMKM Indonesia. Melalui survei ini, pihaknya ingin membantu pelaku usaha lokal memahami kebutuhan pasar Asia Tenggara lebih dalam lagi.
“Harapannya data-data ini mampu membantu mereka untuk memetakan serta menentukan strategi supply chain yang tepat, serta mengoptimalkan pemanfaatan platform digital untuk memperluas jangkauan bisnis mereka. Salah satu opsi layanan yang menjawab kebutuhan ini adalah Ninja Cross Border Delivery,” ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta pada hari Kamis (21/2).
Melalui layanan Ninja Cross Border Delivery, Ninja Xpress menyediakan solusi pengiriman antar negara end-to-end, mulai dari pengurusan dokumen, pengemasan, hingga pengiriman barang ke konsumen. Ninja Cross Border juga menawarkan layanan Cash on Delivery (COD) lintas negara, memberikan kemudahan dan keamanan bagi konsumen untuk membayar pesanan mereka secara tunai saat barang tiba di tempat tujuan.
“Dengan layanan ini, kami berharap memberikan kemudahan dan rasa aman untuk para pelaku UKM menjangkau pasar yang lebih luas sampai ke luar negeri,” lanjut Andi.
Semenetara itu Founder & CEO dari PT Fastrac Garda Indonesia Nirmal Kumar Karmani, menuturkan, sebagai perusahaan aggregator logistik yang menghubungkan pelaku usaha dengan penyedia jasa pengiriman, banyak klien perusahaan ini yang mengandalkan model pengiriman direct-to-customer. Dengan layanan Ninja Cross Border, perusahaan ini dapat membantu mereka mengirimkan produk langsung ke konsumen di Singapura dan Malaysia tanpa harus menghadapi kompleksitas pengelolaan logistik yang berbeda di setiap negara.
“Jaringan kuat Ninja Xpress dengan official partner mereka, memberikan keamanan dalam proses pengiriman, selain itu harga Ninja Cross Border paling ekonomis dibandingkan pengiriman sejenis, sehingga kami dan para pelaku UMKM lainnya dapat lebih fokus pada pertumbuhan bisnis,” paparnya.
Ninja Xpress melalui riset Suara UKM Negeri Vol. VI memberikan wawasan mengenai tren belanja lintas negara oleh konsumen di Asia Tenggara yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka serta mendorong ekspor produk lokal ke luar negeri. Berikut ini beberapa hasil survei tersebut.
Tren Belanja Online di Asia Tenggara: Peluang bagi UMKM Indonesia
Hasil survei menunjukkan bahwa konsumen di Asia Tenggara memiliki pandangan positif terhadap merek dari negara tetangga, termasuk Indonesia. Produk dari negara-negara tetangga dinilai menarik karena faktor budaya, kualitas craftsmanship, dan keberlanjutan.
Berdasarkan hasil survei, 43 persen konsumen di Singapura dan 45 persen konsumen di Malaysia yang berbelanja online lintas negara memilih produk dari Indonesia, menunjukkan tingginya minat terhadap produk lokal di pasar Asia Tenggara. Di sisi lain, minat konsumen Indonesia untuk membeli barang dari negara tetangga relatif rendah dibandingkan dengan konsumen negara lain di Asia Tenggara.
“Hal ini menandakan bahwa produk Indonesia tidak hanya memiliki peluang besar untuk berkembang di pasar Asia Tenggara, tetapi juga tetap dapat memperkuat posisinya di pasar local,” papar Andi.
Mohammad Buchari, pemilik Jakarta Coffee House, yang bergerak di industri F&B dengan fokus pada kedai kopi serta distribusi biji kopi lokal ke Malaysia, juga menyoroti besarnya potensi pasar di Asia Tenggara. Ia menceritakan bahwa saat pertama kali melakukan ekspor ke Malaysia, pembeli justru datang sendiri ke kedainya dan menawarkan kerja sama.
“Hal ini menjadi bukti bahwa produk kopi arabika lokal Indonesia memiliki daya tarik yang kuat di pasar internasional. Dengan sumber daya alam yang melimpah, menurutnya, peluang ekspor sangat besar dan seharusnya dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku usaha,” ucapnya.
Fashion & Accessories: Kategori Produk Paling Diminati di Asia Tenggara
Kategori produk Fashion & Accessories mendominasi preferensi belanja konsumen di Asia Tenggara dengan tingkat minat sebesar 68 persen. Diikuti oleh produk Makanan & Minuman (F&B) sebesar 47 persen, dan Produk Kesehatan & Kecantikan sebesar 46 persen. Angka ini menunjukkan bahwa kategori tersebut menawarkan peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka.
Keunikan dan Kualitas: Faktor Penentu Pembelian Konsumen Asia Tenggara
Sebanyak 39 persen konsumen Asia Tenggara menyatakan bahwa mereka membeli produk dari negara tetangga karena keunikan barang yang tidak tersedia di negara asal mereka. Selain itu, 34 persen konsumen memprioritaskan kualitas craftsmanship yang tinggi, sementara nilai budaya dan estetika, seperti produk berbasis budaya (31 persen), eco-friendly (34 persen), dan desain ala Korea atau Jepang (29 persen), juga menjadi faktor menarik. Temuan ini menegaskan pentingnya inovasi dan diferensiasi produk bagi UMKM agar dapat bersaing di pasar Asia Tenggara.
Marketplace dan Media Sosial: Saluran Utama Konsumen Asia Tenggara untuk Belanja Online
Sebanyak 82 persen konsumen Asia Tenggara membeli barang melalui marketplace. Namun, adanya tantangan terkait peraturan komisi di marketplace menjadi tantangan bagi UMKM. Sebagai alternatif, sebanyak 51 persen konsumen berbelanja melalui platform media sosial, sementara 39 persen lainnya memilih website resmi merek untuk berbelanja. Strategi ini memberikan peluang bagi UMKM untuk meningkatkan independensi dalam berjualan dan membangun hubungan langsung dengan konsumen.
Strategi Supply Chain: Direct-to-Customer untuk Efisiensi Ekspor
UMKM Indonesia memiliki tiga opsi model supply chain untuk mengirimkan barang ke luar negeri, yaitu Source + Production + Local Fulfillment, Bulk Shipping + Local Fulfillment, dan Direct-to-Consumer (DTC). Dari ketiga model tersebut, Direct-to-Customer menjadi solusi ideal bagi UMKM yang ingin mengekspor produk dengan risiko rendah dan biaya lebih terjangkau, karena pengiriman dilakukan langsung ke konsumen tanpa perlu menyimpan stok di negara tujuan.
Awan dari Beauty of Angel Store, yang menjual produk suplemen dan bodycare hingga ke Malaysia, juga berbagi pengalamannya Dengan layanan Ninja Cross Border, pihaknya dapat menjangkau lebih banyak konsumen di luar negeri dengan sistem pengiriman yang memastikan paket langsung sampai ke tangan pelanggan dan juga pilihan pembayaran Cash-On-Delivery. UMKM ini berharap ke depannya Ninja Cross Border terus meningkatkan layanan dan fasilitasnya seperti penggunaan warehouse.
“Kami percaya bahwa setiap UMKM di Indonesia memiliki potensi untuk sukses di pasar internasional. Dengan layanan dan dukungan dari Ninja Cross Border, kami harap dapat memberdayakan lebih banyak pelaku usaha dalam negeri untuk menembus batas dan menjangkau konsumen di luar Indonesia, khususnya kawasan Asia Tenggara,” pungkas Andi.
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
- 4 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 5 Harimau Memangsa Hewan Ternak Warga Mukomuko Bengkulu