Konsulat Tiongkok Aktifkan Tanggap Darurat
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian
Myanmar jatuh ke dalam kekacauan sosial, politik, dan ekonomi setelah pada Februari 2021, tentara Myanmar merebut kekuasaan melalui kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi, tentara junta melancarkan kekerasan terhadap rakyat yang menentang dan memunculkan kelompok oposisi bersenjata di berbagai wilayah.
Junta dipaksa untuk bertahan akhir tahun lalu ketika organisasi etnis bersenjata mengalahkan mereka di timur laut Myanmar, merebut wilayah penting di sepanjang perbatasan dengan Tiongkok.
Tiongkok pada Desember 2023 dan 10-11 Januari 2024 telah berupaya untuk menjadi mediator dan mempertemukan junta militer dan tiga kelompok etnis bersenjata yaitu Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA), Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA), dan Tentara Arakan (AA).
Namun pasca pertemuan damai kondisi keamanan di Myanmar bagian utara tetap buruk yang bahkan membuat Tiongkok mengeluarkan peringatan agar warganya tidak mendatangi Myanmar utara. Ant/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya