Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Entopia

Konservatori Kupu-kupu Terbesar dalam Ruangan Tertutup

Foto : koran jakarta/gemma purbaya
A   A   A   Pengaturan Font

Penang adalah sebuah pulau kecil di barat daya Malaysia yang tidak hanya terkenal dengan medical tourism- nya saja, namun menyimpan pesona mengagumkan untuk dijelajahi.

Kurang lebih 30 menit dari Kota Georgetown, terdapat sebuah konservatori kupu-kupu terbesar di Asia Tenggara bernama Entopia. Entopia dulunya adalah bernama Penang Butterfly Farm (Peternakan Kupu-Kupu Penang) yang berlokasi di Teluk Bahang. Fasilitas tua yang memiliki luas sekitar 2.787 meter persegi melakukan renovasi besar-besaran awal 2015 sehingga menjadi 1,3 hektar.

Yang menonjol dari landmark di utara Penang ini adalah Entopia memecahkan rekor sebagai pemilik ruang hijau di dalam ruangan paling besar yang ada di Malaysia dan masuk buku rekor Malaysia pada 2017. Di mana gedung itu memiliki 88 ribu tanaman hidup yang menutupi lahan lebih dari 1.858 meter persegi.

Ada dua area di Entopia yang bisa dijelajahi, The Natureland dan The Cocoon. The Natureland merupakan taman yang berisikan banyak binatang hidup berbagai jenis yang saling berbagi tempat tinggal. Di area ini pula para pengunjung dapat menikmati bagaimana rasanya berada di tengah-tengah ribuan kupu-kupu yang beterbangan secara bebas.

"Di sini ada sekitar 15 ribu kupu-kupu dari lebih 50 spesies termasuk Yellow Birdwing Butterfly, jenis kupu-kupu yang terancam punah," ujar May Ang, Chief of Sales and Marcom Entopia.

Taman hidup tersebut juga menampilkan beragam tanaman hidup dengan lebih dari 200 spesies, air terjun, gua, dan kolam-kolam dengan hewan-hewan yang ada di dalamnya. Tak hanya itu saja, pada area The Cocoon yang memiliki dua lantai, adalah area untuk belajar dan kegiatan di dalam ruangan. The Cocoon didesain agar para pengunjung dapat mengeksplorasi sendiri hewan-hewan yang ada di sana. Selain belajar melalui pengalaman, pengunjung juga dapat merasakan pembelajaran melalui teknologi yang ditawarkan.

Hutan Hujan Alami

Salah satu tempat yang paling menarik perhatian wisatawan selanjutnya dan harus dikunjungi adalah Penang Hill atau yang dikenal juga dengan nama Bukit Bendera. Penang Hill merupakan daerah paling tinggi yang ada di Penang dengan ketinggian 833 meter di atas permukaan laut dan sempat digunakan sebagai markas pada zaman penjajahan Inggris.

"Dikenal dengan nama Bukit Bendera karena sewaktu zaman Inggris menempati daerah ini dapat terlihat seluruh Penang termasuk wilayah lautnya. Sehingga ketika musuh datang, pihak Inggris mengibarkan bendera sebagai tanda bahwa musuh datang dari sisi mana sehingga prajurit yang di bawah dapat bersiaga," cerita Mr Chin Mun Chip, GM The Habitat Penang Hill.

Penang Hill menawarkan hutan yang masih terlindungi dan secara ilmiah menjadi salah satu tempat di Malaysia yang memiliki banyak spesies tanamanan hidup.

Dahulu, para botani yang datang ke Penang Hill mengoleksi berbagai jenis tanaman dari seluruh dunia. Maka dari itu, Penang Hill kaya akan keanekaragaman hayati dan spesies endemik yang sangat langka bahkan terancam punah. Hewan-hewan besar pun tidak dapat ditemukan di Penang Hill, namun mamalia berukuran kecil dan medium seperti tupai, lemur terbang, monyet dan tikus pohon banyak berada di wilayah konservasi hutan hujan ini.

Lebih dari 80 persen jenis burung yang ada di Penang dapat ditemukan di area ini. The Habitat Penang Hill dibuka 2016 yang menjadi tempat konservasi hutan hujan alami di Penang Hill, yang bertujuan untuk mempromosikan kesadaran masyarakat mengenai isu lingkungan dan kesadaran turis-turis tentang konservasi.

Di area ini juga dapat ditemukan jembatan beton yang berada di ketinggian 13 meter di atas hutan hujan dan dibangun tanpa mengganggu ekosistem yang berada di bawahnya. Sehingga pengunjung dapat merasakan langsung berjalan di tengah hutan hujan dan menyatu dengan alam.

"Kami membangun jembatan ini tanpa penyangga sama sekali karena tidak ingin mengganggu ekosistem yang ada di bawahnya," jelas Mr Chip. The Habitat Penang Hill yang memiliki luas sekitar 5.665 meter persegi merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Penang, Departemen Kehutanan Penang yang berkoordinasi dengan UNESCO di bawah program Makhluk Hidup dan Lingkungan UNESCO.

Penangkaran Kupu-kupu Terbesar di Indonesia

Sementara itu, sejak dipublikasikannya The Malay of Archipelago, jurnal perjalanan yang ditulis Alfred Russel Wallace pada 1890, masyarakat mengenal Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan sebagai kerajaan kupu-kupu (The Kingdom of Butterfly). Pada masa tersebut, sekitar 256 spesies dapat teridentifikasi.

Selanjutnya, pada 1977, Mattimu menemukan sekitar 103 jenis kupu-kupu di hutan wisata Bantimurung, dan beberapa diantaranya adalah jenis endemik seperti Papilio blumei, P. polites, P. sataspes, Troides haliphron, T. helena, T. hypolitus, dan Graphium androcles. Balai taman nasional sendiri, sampai Oktober 2011 telah mengidentifikasi sekitar 200 jenis kupu-kupu di dua tempat yaitu Pattunuang dan Balocci.

Tingginya keanekaragaman jenis kupu-kupu di taman nasional ini, mengantarkan satwa ini menjadi flagship Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Tak heran, apabila Anda menjumpai Papilio blumei dengan ukurannya sangat besar, bertengger pada gerbang pintu masuk taman wisata air terjun Bantimurung.

Impian taman nasional, menjadi kenyataan. Sesaat setelah pintu gerbang masuk, tepat di sebelah kiri, saat ini dibangun pusat penangkaran kupu-kupu seluas 7.000 meter persegi oleh Balai Taman Nasional. Tempat penangkaran kupu-kupu ini terbuat dari jaring biasa yang dipakai untuk menaungi kebun-kebun anggrek, yang dibentangkan menempel pada dinding karst.

Di dalam jaring, terdapat pohon-pohon dan tanaman yang memang sudah ada sebelum jaring dipasang, dilengkapi dengan toilet dan tracking untuk pengunjung. Saat jaring dan semua bangunan sudah siap, tanaman yang merupakan pakan kupu-kupu akan dimasukkan ke dalam penangkaran. Di luar area penangkaran, telah berdiri beberapa bangunan seperti laboratorium, toilet, dan information centre. Pada awal 2012, penangkaran kupu-kupu ini sudah dapat dinikmati masyarakat umum.

gma/R-1

Komentar

Komentar
()

Top