Konservatif Menang Telak, Boris Johnson Mesti Realisasikan Brexit
KEMBALI MEMIMPIN I PM Inggris yang juga pemimpin Partai Konservatif Boris Johnson disambut staf di 10 Downing Street, London, Jumat (13/12), usai audiensi dengan Ratu Inggris Elizabeth II di Istana Buckingham.
Usai Konservatif menang Pemilu, mata uang Inggris, poundsterling melonjak dan menjadi salah satu kenaikan terbesar dua dekade terakhir.
Hampir setengah abad sejak Inggris bergabung dengan Uni Eropa, Johnson sekarang harus mencapai kesepakatan perdagangan internasional baru dan mempertahankan London sebagai ibukota keuangan global teratas, serta menjaga Inggris tetap bersatu. Gol terakhir itu terlihat cukup menantang, apalagi dengan Skotlandia yang memilih partai nasionalis karena ingin referendum kemerdekaan.
"Boris Johnson mungkin memiliki mandat untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa. Tapi dia tidak memiliki mandat untuk membawa Skotlandia keluar dari Uni Eropa," kata menteri pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon.
Mayoritas pemilih memutuskan meninggalkan Uni Eropa dan menolak sikap ambigu pimpinan Buruh Jeremy Corbyn tentang masalah ini.
Presiden AS Donald Trump juga langsung mengucapkan selamat kepada Johnson. "Inggris dan Amerika Serikat sekarang akan bebas untuk melakukan kesepakatan perdagangan baru setelah Brexit," cuit Trump di Twitter.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya