Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan setelah Dugaan Rencana Serangan Teror Terungkap

Foto : Istimewa

Taylor Swift dalam sebuah konser.

A   A   A   Pengaturan Font

WINA - Konser Taylor Swift di Wina, Austria, pada hari Rabu (7/8), telah dibatalkan setelah dugaan rencana teror yang menargetkan salah satu pertunjukannya terbongkar.

Menurut surat kabar Austria, Kronen Zeitung, dan pejabat Austria, dua orang ditangkap di Austria atas dugaan rencana menyerang konser Swift.

Dari Los Angeles Times, penyelenggara pertunjukkan, Barracuda Music, mengumumkan di situs webnya bahwa pertunjukan dibatalkan sebagai tindakan pencegahan.

"Salah satu dari mereka yang ditangkap adalah seorang warga Austria berusia 19 tahun yang tinggal bersama keluarganya di Ternitz. Ia ditangkap atas dugaan kuat terorisme," tulis Kronen Zeitunga.

Lewat X, dewan pariwisata Wina mengumumkan bahwa tiga konser Swift di stadion Ernst-Happel pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu telah terjual habis.

Ternitz berjarak sekitar 43 mil di selatan Wina.

Direktur keamanan publik di Kementerian Dalam Negeri Austria, Franz Ruf, mengatakan bahwa pihak berwenang mengetahui adanya "tindakan persiapan" untuk kemungkinan serangan "dan juga bahwa ada fokus pada konser Taylor Swift di Wina," yang dilakukan oleh pemuda berusia 19 tahun tersebut, Austria Press Agency melaporkan.

Ruf mengatakan bahwa pemuda berusia 19 tahun itu adalah warga negara Austria yang telah bersumpah setia kepada kelompok ISIS dan diyakini telah menjadi radikal di internet. Ruf mengatakan bahwa zat kimia telah diamankan dan sedang dievaluasi. Ia tidak memberikan keterangan lebih rinci.

Penangkapan lainnya terjadi di Wina, menurut laporan surat kabar.

Langkah-langkah keamanan untuk konser akan ditingkatkan. Ruf mengatakan bahwa akan ada fokus khusus, antara lain pada pemeriksaan pintu masuk, dan para penonton konser harus merencanakan sedikit lebih banyak waktu untuk masuk.

Kepala polisi Wina Gerhard Pürstl mengatakan bahwa, meskipun bahaya konkret telah diminimalkan, membenarkan langkah peningkatan keamanan karena potensi risiko.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top