Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Terbarukan | Target Bauran EBT Harus Dipercepat

Konflik Geopolitik Momen Percepat Transisi Energi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Mula-mula transisi energi akan mengakhiri industri minyak dan gas sebagai penggerak dunia karena sudah sangat membahayakan ekosistem. Dunia ibarat gelembung tertutup yang dipenuhi asap polusi minyak yang jika tidak ditanggulangi maka akan menjadi sumber penyakit, pohon tidak tumbuh, tanam tidak berbuah, mahluk hidup di dalamnya akan terancam musnah," urainya.

Berakhirnya Industri minyak harus dipahami sebagai berakhirnya ketergantungan yang besar Indonesia kepada minyak dan gas impor. Sekarang ini, Indonesia mengimpor lebih dari separuh kebutuhan minyak nasional. Kenaikan harga minyak selalu menciptakan ancaman yang besar pada ekonomi.

"Demikian juga naiknya harga dollar sebagai mata uang untuk membeli minyak membahayakan negara secara politik. Minyak membuat bangsa Indonesia hidup dalam ketergantungan dan ketidakpastian yang membahayakan," kata Daeng.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, selaku Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN) saat memimpin Sidang Anggota DEN Kedua Tahun 2024 kemarin memaparkan terkait kondisi krisis dan/atau darurat energi (Krisdaren) sebagai dampak konflik Iran dan Israel.

"Indeks ketahanan energi (pada tahun 2022) baru di level 6,6. Ada beberapa kriteria poin, availability, accessibility, affordability, dan acceptability. Ini perlu kita evaluasi lagi pembobotannya apakah memang sudah merefleksikan kondisi yang ada," ungkap Arifin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top