Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kompetensi 5C Pada Periode Emas Penting untuk Mendukung Masa Depan Anak

Foto : istimewa

Kompetensi 5C

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pelopor sekolah antarbudaya dan pelopor Science, Technology, Engineering, Arts, & Mathematics (STEAM) terus bergerak maju. Pada peresmian kampus baru di Grand Pakuwon Surabaya Kamis 24 Agustus 2023 diadakan diskusi mengenai pentingnya kompetensi abad 21 pada masa periode emas anak, demi terciptanya generasi unggul masa depan. Pelopor tersebut adalah Sampoerna Academy. Principal Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus AnushiaSenthevadivelmenerangkan, pendidikan berbasis STEAM di Sampoerna Academy, dirancang untuk mempersiapkan anak belajar berpikir. Caranya dengan memperkuat lima komponen penting yang disebut 5C:Creativity, Critical Thinking, Communication, Collaboration,danCharacter.

"Kompetensi 5C menjadi sangat penting bagi anak untuk mempersiapkan mereka menjawab tantangan abad 21 yang tentunya berbeda dengan kondisi saat ini. Kemampuan mereka berpikir kritis dalam memecahkan masalah perlu terus diasah, sehingga mendorong mereka untuk menjadi inovator yang mampu berdaya saing global," kata diapada kesempatan tersebut yang disampaikan melalui keterangan tertulis Sabtu (26/8).

STEAM yang diterapkan di Sampoerna Academy akan memandu siswa untukmenjadi pembelajar seumur hidup,memiliki ketangguhan menghadapi tantangan masa depan.Dalam pendidikan STEAM, siswa didorong untuk belajar secara holistik termasuk penerapannya dalam situasi kehidupan nyata. Hal ini akan membantu peserta didik dalam hal menjadi pemecah masalah dan komunikator yang hebat.

Kompetensi 5C merupakansoft skilldi dalam diri anak yang perlu ditumbuhkan sejak usia dini karena keterampilan ini dapat menjembatani kecerdasan dan pengetahuan anak dengan peran nyata mereka di lingkungannya. Pada masa periode emas, menjadi sangat penting untuk mulai membiasakan anak dengan pembelajaran dan aktivitas yang memiliki muatan 5C. Karena di usia ini anak mempunyai inisiatif yang sangat besar untuk mengembangkan dirinya.

Psikolog Anak Elisabeth Santosoyang turut hadir dalam acara tersebut mengatakanperan sekolahdalammengembangkan kompetensi 5C menjadi sangat penting. Ada beberapa hal penting yang sekolah perlu terapkan dalam mengembangkan Kompetensi 5C anak.

"Pengembangan 5C yang pertama adalah peran guru yang dapat menjadirole modelbagi para muridnya. Karena anak belajar dari melihat orang lain dalam membawa dirinya masing-masing, di mana dalam konteks sekolah, guru merupakan sosok yang sering berinteraksi dengan anak," ujar dia.

Kedua, sekolah tidak hanya memberikan materi akademik, namun sekolah menjadi sarana untuk mempraktekansoft skill-nya. Ketiga, diluar pelajaran, sekolah juga menjadi sarana untuk anak berinteraksi dekat dengan teman-teman dan gurunya.

"Maka dari itu, sekolah harus mampu menciptakan lingkungan yang membuat anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, menyediakan pembelajaran tentang antibullying, toleransi, empati terhadap teman dan sesama, serta mengajarkan nilai-nilai karakter," jelas Elisabeth.

Selain peran sekolah, peran orang tua menjadi hal yang tidak kalah penting dalam mengembangkan Kompetensi 5C pada anak. Menurut salah satu orang tua siswa yang jugapublic figureMargenie MG, sebagai orang tua masa kini, tugas pendidikan bukan hanya milik sekolah, tetapi juga saya.

"Saya merasa penting untuk mendoronggrowth mindsetbagi anak-anak saya. Terkait hal ini, saya sering mengajak anak-anak berdiskusi tentang banyak hal dan mendengarkan pendapat mereka. Selain itu, saya juga sering mengajak mereka untuk mencoba berbagai hal baru yang mungkin dapat dijadikanpassionatau hobi mereka," ujar dia.

Hal seperti ini akan sangat baik untuk anak belajar keluar dari zona nyaman dan beradaptasi dengan perubahan.Dan saya sangatsatisfieddengan segala yang dipersiapkan pihak sekolah mulai dari fasilitas hingga para pengajar yang sangatreadymempersiapkan anak-anak datang ke lingkungan sekolah dengan hati yang bahagia.

Untuk mendukung siswa mengembangkan kompetensi 5C, Sampoerna Academy termasuk di kampus Grand Pakuwon Surabaya denganmenyediakanlingkunganbelajaryangaman, peduli dan kolaboratif dengan kualitas terbaik serta memenuhi ekspektasi global untuk pencapaian akademis dan pengembangan karakter. Dibukanya kampus ini sebagai wujud komitmen Sampoerna Academy untuk menghadirkan pendidikan kelas dunia demi mendorong akselerasi lahirnya generasi muda berkualitas di Indonesia yang berdaya saing global.

"Kami juga selalu mendukung apapun minat siswa, baik di akademis maupun non-akademis. Untuk itu kami berharap dari pembelajaran di sekolah, orangtua juga dapat mendukung penuh anak untuk mengembangkan kompetensi 5C di rumah. Hal ini perlu dilakukan demi mendorong lahirnya individu unggul dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan," tutur Anushia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir pada peresmian kampus tersebut mengatakan pemerintah memiliki target penguatan kualitas sumber daya manusia demi menuju Indonesia Emas 2045.STEAM yang ia diterapkan oleh Sampoerna Academy ia meyakini akan mendukung perkembangan otak kanan dan kiri secara berkesinambungan, dengan pembentukan karakter yang kuat.

"Karakter sangat dibutuhkan karena untuk menjadi teknokrat harus memiliki sentuhan humanis di dalamnya. Inilah yang menjadi kekuatan bagi Sampoerna Academy,' ujar dia.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top