Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penunjuk Arah

Kompas Bantu Navigasi Orang Eropa untuk Jelajahi Dunia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Rasi bintang menjadi navigasi awal dalam melakukan penjelajahan lautan. Ditemukannya kompas sebagai penunjuk arah utara dan selatan, merubah cara berlayar di lautan lepas, dan membantu orang Eropa dalam era penemuan.

Rasi bintang menjadi navigasi awal dalam melakukan penjelajahan lautan. Ditemukannya kompas sebagai penunjuk arah utara dan selatan, merubah cara berlayar di lautan lepas, dan membantu orang Eropa dalam era penemuan.

Sebelum kompas ditemukan, arah di laut ditentukan terutama oleh posisi benda langit. Selama ribuan tahun, para navigator telah menemukan jalan mereka menggunakan Matahari dan bintang-bintang. Di belahan bumi utara, pelaut akan menggunakan rasi bintang Polaris Bintang Utara untuk mengetahui arah utara untuk membantu mereka melintasi lautan.

Jika mereka bisa melihat Polaris, mereka tahu ke arah mana mereka menuju. Meski praktis, teknik ini jelas memiliki keterbatasan substansial. Pasalnya cara ini hanya bisa digunakan pada malam hari, itupun ketika langit cerah.

Solusi dari masalah tersebut muncul ketika bijih besi yang termagnetisasi secara alami, atau magnetit, juga disebut sebagai lodestone, ditemukan di tempat yang sekarang disebut Tiongkok. Jika tidak terhalang oleh gravitasi dan gesekan, material berupa batu mineral yang memiliki sifat magnetik yang kuat ini, terlihat mengorientasikan diri ke sumbu utara-selatan.

Kompas diketahui telah ada sejak Dinasti Han, antara 206 SM - 220 M. Saat itu digunakan bukan untuk navigasi melainkan hanya sekedar untuk ramalan. Penggunaannya juga penting untuk feng shui, seni membangun keharmonisan dalam ruangan atau bangunan dengan menyelaraskan berbagai fitur dengan titik mata angin utama.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top