Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Komnas Pendidikan Kontrol Kebijakan Pendidikan

Foto : koran jakarta/selocahyo

KUKUHKAN KOMNAS PENDIDIKAN - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo (kanan) mengukuhkan Komisi Nasional Pendidikan Wilayah Provinsi Jawa Timur periode 2017–2020 di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis (13/7).

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengukuhkan pengurus Komisi Nasional (Komnas) Pendidikan Wilayah Provinsi Jawa Timur periode 2017-2020. Pengurus Komnas Pendidikan ini terdiri dari satu orang ketua yang dijabat oleh Kunjung Wahyudi, beserta empat wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan empat koordinator bidang. Ketua Komnas Pendidikan RI, Dedy Chasbullah yang hadir, mengatakan Komnas Pendidikan dibentuk sebagai partner pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia sekaligus pengontrol kebijakan dunia pendidikan di Indonesia.

"Saat ini kekerasan anak, kenakalan remaja, dan bahaya narkoba didominasi anak usia sekolah. Permasalahan tersebut merupakan hal kompleks yang harus segera ditangani. Komnas Pendidikan juga berkomitmen untuk menjadi mitra yang positif bersama Kemendikbud, Kemenag, Kemristekdikti, dan Kemenpan-RP untuk memajukan pendidikan di Indonesia," tutur dia, di Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis (13/7).

Sementara itu, Soekarwo menyampaikan apresiasi atas terbentuknya Komnas Pendidikan Jatim sebagai lembaga independen yang dibentuk untuk menyelesaikan masalah dunia pendidikan. "Peta pendidikan di Jatim sangat luas dan tidak sama dengan provinsi lain di Indonesia karena memiliki SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan SMA/SMK/Madrasah Aliyah (MA) yang harus diperjuangkan. Perpaduan metode ilmu pengetahuan dan sentuhan agama dari kiai menjadi ciri khas Jatim," ujarnya. SB/E-3

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top