Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Komite Vaksin Kumpulkan Data Saintifik Vaksin Covid-19 untuk Balita

Foto : ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA

Ilustrasi - Seorang dokter mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat memberikan imunisasi kepada anak di Puskesmas Cisalak Pasar, Depok, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020).

A   A   A   Pengaturan Font

- Kalangan pakar yang tergabung dalam Komite Vaksin masih mengumpulkan data saintifik terkait keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 bagi anak di bawah usia 6 tahun di Indonesia.

"Karena mereka juga harus dilindungi. Saat ini masih dikumpulkan datanya, mana yang paling aman dan efektif untuk anak di bawah 6 tahun, termasuk bayi," kata Guru Besar Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Amin Soebandrio yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (7/10).

Ia mengatakan penelitian saintifik yang dilakukan sepanjang pandemi Covid-19 melaporkan, upaya perlindungan masyarakat dari risiko infeksi Covid-19 berlaku bagi semua usia, termasuk balita.

Namun para pakar yang tergabung dalam Komite Vaksin masih mencari kriteria vaksin yang tepat bagi kelompok usia balita berdasarkan efikasi dan efek simpang yang ditimbulkan.

Secara terpisah, Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) Prof Sri Rezeki mengatakan ketahanan tubuh balita yang cenderung lebih tinggi dari dewasa menjadi salah satu pertimbangan vaksinasi bagi usia di bawah 6 tahun belum direkomendasikan di Indonesia.

"Vaksinasi pada anak ini bukan tidak penting, tetapi kita tahu kalau dia kena Covid-19 biasanya gejalanya tidak berat. Kecuali anak yang berkomorbid, komplikasinya bisa hebat," katanya.

Pertimbangan lainnya, aktivitas anak balita masih bisa dikendalikan orang tua, sehingga faktor risiko penularan dari orang lain di luar lingkungan bisa dikendalikan.

"Kalau anak di atas 6 tahun, dia sudah sekolah SD, SMP, SMA sudah bisa jalan sendiri dan berinteraksi dengan orang banyak," katanya.

ITAGI hingga saat ini masih fokus pada upaya mengejar target cakupan vaksinasi lengkap pada usia 6 hingga 11 tahun di Indonesia dengan jumlah sasaran mencapai 26,40 juta orang.

Dilansir dari laporan Dashboard Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI per Kamis (6/10), cakupan vaksinasi dosis 1 pada kelompok usia 6 hingga 11 tahun mencapai 21,16 juta jiwa lebih atau setara 80,16 persen, dosis 2 mencapai 17,52 juta jiwa lebih atau setara 66,38 persen.

"Makanya kami sedang mengejar ini (vaksinasi 6 hingga 11 tahun). Secara bertahap akan diturunkan sasaran usianya," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top