Komisi Eropa Merevisi Turun Prospek Ekonomi 2022 Jadi 4,3 Persen
REVISI TURUN PROSPEK EKONOM - Komisaris Eropa untuk Ekonomi Paolo Gentiloni berbicara saat konferensi pers tentang Prakiraan Ekonomi Musim Gugur 2021 di markas besar Uni Eropa, Brussels, Kamis (11/11). Komisi Eropa merevisi turun prospek ekonominya untuk tahun depan.
BRUSSELS - Komisi Eropa, pada Kamis (11/11), merevisi turun prospek ekonominya untuk tahun depan. Revisi dilakukan sebagai peringatan akan potensi lonjakan harga energi yang mengejutkan dan bisa berdampak pada tagihan listrik, pada akhirnya akan memengaruhi daya beli masyarakat serta investasi.
Komisaris Eropa untuk Ekonomi, Paolo Gentiloni, dalam konferensi persnya mengatakan bahwa komisi memiliki pandangan yang sangat positif, tetapi tingkat ketidakpastian cukup tinggi.
Untuk perkiraan musim gugur, komisi meningkatkan prospek pertumbuhan untuk tahun ini menjadi 5 persen dari 4,8 persen yang diprediksi saat musim panas lalu, sementara perkiraan pertumbuhan 2022 turun menjadi 4,3 persen dari 4,5 persen. Untuk tahun 2023 diperkirakan berkisar 2,4 persen.
Gentiloni mengatakan bahwa hampir 14 persen secara tahunan, tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Uni Eropa pada kuartal kedua tahun 2021 adalah rekor tertinggi dan setinggi penurunan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam PDB pada periode yang sama tahun lalu, selama gelombang pertama pandemi.
Permintaan domestik diperkirakan akan terus mendorong ekspansi, tetapi momentum pertumbuhan menghadapi "hambatan baru", kemacetan dan gangguan dalam pasokan global, terutama pada bahan mentah yang membebani manufaktur di Uni Eropa.
Inflasi Meningkat
Selain itu, meningkatnya inflasi, yang sebagian besar didorong oleh lonjakan harga-harga energi, terutama untuk gas alam, yang meningkat dengan kecepatan yang tidak terkendali selama sebulan terakhir. Kondisi tersebut ditambah dengan meningkatnya jumlah infeksi Covid-19 sehingga akan membebani konsumsi dan investasi.
Terlepas dari prospek Uni Eropa yang lebih negatif dari perkiraan, Komisi menaikkan perkiraan pertumbuhannya tahun ini untuk kawasan euro 19 negara, dengan mengatakan bahwa ekonomi bangkit kembali dari yang terburuk dari pandemi virus korona ketika orang-orang kembali bekerja.
"Ekonomi Eropa bergerak dari pemulihan ke ekspansi, tetapi sekarang menghadapi beberapa hambatan," kata Gentiloni dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Antara. "Kita harus tetap waspada dan bertindak sesuai kebutuhan untuk memastikan hambatan ini tidak membuat pemulihan tidak berjalan lancar," tambahnya.
Mengenai ketenagakerjaan, Komisi Eropa mengatakan pihaknya memperkirakan akan melampaui tingkat sebelum krisis tahun depan dan bergerak ke ekspansi pada 2023. Pengangguran di Uni Eropa diperkirakan akan menurun dari 7,1 persen tahun ini menjadi 6,7 persen dan 6,5 persen pada 2022 dan 2023. Di kawasan euro, diproyeksikan pada 7,9 persen, 7,5 persen dan 7,3 persen selama tiga tahun.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya