Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 10 Jun 2022, 23:43 WIB

Kominfo Ajak Semua Pihak Jaga Ruang Digital

Menteri Kominfo Johnny G. Plate (tengah), Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif (kanan); Chair of B20 Summit, Shinta Widjaja Kamdani (kiri), dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022: Encouraging the Acceleration of Sustainable Digital Transformation, di Jakarta Selatan, Kamis (09/06).

Foto: Istimewa

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak seluruh pihak untuk menjaga ruang digital Indonesia agar memiliki manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kejayaan Indonesia.

"Membangun dan menggelar infrastruktur digital bukan tanpa maksud, hal itu dimaksudkan demi kejayaan Indonesia. Demi negeri kita, demi kesejahteraan masyarakat.For the benefit of allIndonesian," tandasnya dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022: Encouraging the Acceleration of Sustainable Digital Transformation, yang berlangsung secara hibrida dari Westin Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (09/06/2022).

Menurut Menteri Johnny, upaya itu tidak bisa dilakukan Pemerintah sendiri, namun perlu kerja sama dengan semua pihak agar bisa mewujudkan Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju!

"Saya mengutip sebuah ungkapan dari Henry Ford yang mengatakan 'Coming together is the beginning, keeping together is progress, and working together is succes.' Marilah bersama-sama kita untuk membangun ICTInfrastructuredan dunia digital kita," ajaknya.

Menkominfo menyatakan saat ini telah menyiapkan tigasurveillance systemberlapis. Pertama pusat monitoring telekomunikasi Kominfo yang memonitorbandwidth quality of servicedanquality of experiencedi seluruh Indonesia.

"Kedua, yaknisurveillance systemBLU BAKTI Kominfo. Kemudian untuk yang ketiga melaluicyber droneDitjen Aptika beroperasi penuh memantau kondisi ruang digital Indonesia," ungkapnya.

Menteri Johnny menjelaskan pusat monitoring telekomunikasi Kominfo yang dikelola melalui Direktorat jenderal Pengendalian Pos dan Informatika berfungsi untuk mengetahui apabila masih terdapatblankspotsinyal di suatu wilayah.

"Kami menyiapkansupervisory control system, sudah ada sekarang. Selain itu, untuk memudahkan koordinasi dengan operator seluler, pusat monitoring layanan telekomunkasi juga berfungsi untuk melakukan pengukuran jaringan seluler," tuturnya.

Dengan adanya pusat monitoring tersebut, Menkominfo mengaku pihaknya dapat memantau kualitas jaringan dan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia.

"Kali ini sudah ada di Kominfo, untuk melihat Quality of Service (QoS) dan Quality of Experience (QoE) di seluruh wilayah tanah air kita. Tidak ada yang bisa bohong, saya tidak bisa dibohongi. Sudah ada internetnya ada atau tidak di wilayah itu, saya tinggal pencet saja terlihat apakah tersedia atau tidak layanan 2G, 3G, 4G maupun 5G," ungkapnya.

Menteri Johnny menyatakan, untuk memantau infrastruktur digital baikfiber optic, microwave link,Base Transceiver Station (BTS) maupun layanan akses internet dari satelit, Kementerian Kominfo dapat memonitor melaluisurveillance systemBLU BAKTI Kominfo.

"Surveillance systemBLU BAKTI Kominfo juga sudah beroperasi penuh untuk melakukan surveillance atasbackbonejaringanfiber opticdi darat dan di laut, monitoring akses internet atau penggunaan satelit di mana saja akses internet disediakan," jelasnya.

Bahkan, Kementerian Kominfo menyiapkancyber droneyang sudah lebihadvanceuntuk menjaga dan memberikan layanan ruang digital agar tetap baik.

"Saya memberikan tindakan-tindakan yang tegas terhadap semua kegiatan ilegal di bidang apa saja, secara khusus yang berkaitan dengan narkotika, apalagi pornografi pada anak, kamitakedown, dan sudah ada jutaan akun-akun yang diblokir. Tiada henti-hentinya baikalphabetmaupunnumerical," tandas Menkominfo.

Menteri Johnny menegaskan pihaknya menghormati hak asasi manusia,freedom of speechdan berserikat, dengan cara menjaga ruang digital yang bersih dan sehat.

"Karena kita sesama manusia, maka harus saling menjaga kebebasan yang lainnya. Jadi bukan tanpa batas, batasannya adalah kebebasan pihak yang lain. Kita menjagahuman rights, freedom of speech, demokrasi, dijaga dengan baik dengan melakukan pengendalian ruang digital yang baik," tandasnya.

Meski setiap negara mempunyai aturan dan perundang-undangan yang berbeda-beda, Menkominfo meminta kepadaglobal technology companyuntuk mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi harus selalu dilakukan untuk menjaga ruang digital juga tetap sehat.

"Karena yang melanggar aturan dan undang-undang di Indonesia belum tentu melanggar aturan dan undang-undang di negara lain. Teknologi yang seharusnya bisa mengatur, belum belum mau barangkali. Saya enggak tahu apa alasan, tetapi secara teknologi harusnyaregional coverageitu bisa diatur," ujarnya.

Dalam acara itu, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail dan Inspektur Jenderal Kementerian Kominfo Doddy Setiadi. Hadir pula Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid; Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Mayjend TNI Dominggus Pakel; dan Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Hilman.

Selain itu juga hadir, Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Muhammad Arif; Chair of B20 Summit, Shinta Widjaja Kamdani; CEO Data Center Indonesia, Otto Toto Sugiri; serta Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), Tonny Wenas. Sementara, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Arsjad Rasjid hadir secara daring melalui tayangan video.

Redaktur: M. Fachri

Penulis: M. Fachri

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.