Kolaborasi MUN, WIKA, dan SMRA Garap Proyek BIUTR
Foto: istimewaJAKARTA - Anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) yakni PT Margautama Nusantara (MUN), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) bekerja sama untuk menggarap proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman ketiga perusahaan tersebut. Proyek BIUTR memiliki panjang 25.35 KM dengan nilai investasi kurang lebih mencapai 10 triliun rupiah akan menghubungkan wilayah Pasteur- Cileunyi (Tol Cisumdawu) dan Gedebage (Tol Purbaleunyi).
Pembangunan rute Pasteur- Cileunyi akan melewati Gasibu, Pahlawan, Cicaheum, Ujung Berung, Cibiru.
- Baca Juga: Kendala Cuaca Menyebabkan Kenaikan Harga Ikan
- Baca Juga: IHSG Melemah di Awal Pekan, 17 Desember 2024
Sementara itu, pembangunan di ruas Ujung Berung akan dilanjutkan menuju Gedebage. Jalan Tol Dalam Kota Bandung (BIUTR) rencananya dibuat melayang (elevated road) di atas ruas jalan eksisting yang ada saat ini, sehingga kapasitasnya menjadi dua kali lipat lebih banyak.
Saat beroperasi nanti, BIUTR akan memecah konsentrasi kendaraan pada ruas jalan eksisting Kota Bandung.
Direktur Utama Margautama Nusantara, Danni Hasan, mengatakan untuk proyek ini, MUN membentuk konsorsium bersama WIKA dan Summarecon untuk menciptakan konektivitas, khususnya dalam mengurai kemacetan di Kota Bandung.
"Langkah ini juga sekaligus menjadi bentuk kontribusi Perusahaan yang terus fokus dalam menciptakan konektivitas dalam mengembangkan dan membangun infrastruktur daerah," ungkapnya, pekan lalu (12/10).
Sementara itu, Direktur Operasi WIKA, Agung Budi Waskito, menuturkan pembangunan BIUTR merupakan langkah strategis dalam mengembangkan bisnisnya melalui investasi di jalan tol.
"Kami yakin hal ini akan menjadi perkuatan pada konsorsium ini dan peningkatan kualitas sarana prasarana transportasi di Bandung," jelas Agung.
Merintis Jalan Tol
Sedangkan Direktur Eksekutif Summarecon Agung, Hindarko Hasan menyatakan, Summarecon mulai merintis bisnis jalan tol dengan ikut serta secara minoritas dalam kerja sama dengan WIKA dan MUN.
"Summarecon bekerja sama membangun Tol BIUTR dengan dasar tol di dalam Kota Bandung ini memiliki sinergi dengan salah satu pengembangan township Summarecon Agung, dalam hal ini adalah Summarecon Bandung," katanya.
Saat ini, pihak MUN, WIKA dan SMRA sebagai Pemrakarsa proyek tengah memasuki proses penyusunan dokumen studi kelayakan (FS).
Rencananya, proyek ini akan membutuhkan waktu kontruksi selama 2 tahun (2019-2021) dengan target pengoperasian pada Oktober 2019 dengan masa konsesi selasa 45 tahun. yni/AR-2
Redaktur:
Penulis: Yuni Rahmi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 2 Satu Dekade Transformasi, BPJS Ketenagakerjaan Torehkan Capaian Positif
- 3 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 4 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
- 5 Pengamat: Rendahnya Pengetahuan Masyarakat Dieksploitasi "Pemain" Judol
Berita Terkini
- Emak-Emak Yogya Berebut Kursi di Sosialisasi Program Emak-Emak Matic, Kemenekraf Targetkan Pantau 10 Ribu Emak Cuan di 2025
- Nil Maizar Ingatkan Pemainnya Tak Remehkan Dejan FC
- Transjakarta Tambah Jam Layanan di Malam Tahun Baru
- Polisi Cari 30 Terduga Pelaku Bentrokan Hingga Tewas di Jakpus
- Sambut Hari Disabilitas Internasional, PTP Nonpetikemas sambangi Yayasan Autis di Tanjung Priok