Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kodam Bukit Barisan Kirimkan Pasukan Tempurnya ke Papua

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

PAYAKUMBUH- Kodam Bukit Barisan akan mengirimkan para prajurit tempurnya ke Papua. Para prajurit yang akan dikirimkan ke Papua ini berasal dari Yonif 131/Braja Sakti. Di Papua, pasukan Yonif 131 ini akan bertugas sebagai Satuan Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI- PNG (Satgas Pamtas).

Hari Rabu (6/1), Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin berkesempatan untuk meninjau langsung kesiapan para prajurit Yonif 131/Braja Sakti yang akan diberangkatkan ke Papua. Di markas Yonif 131/Braja Sakti, di hadapan para prajurit yang akan berangkat tugas, Mayjen Hasanuddin, menyampaikan beberapa pesan.

Kata dia, tugas TNI AD saat ini dan kedepan kian kompleks dan dinamis. Sementara, Papua adalah wilayah NKRI yang masih rawan, terutama di pedalaman dan perbatasannya. Banyak terjadi pelanggaran batas wilayah, permasalahan lintas batas, illegal logging, traficking dan gangguan keamanan dari Kelompok Kriminal Bersenjata.

"Masih adanya aksi sekelompok orang yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah memanfaatkan situasi yang kurang kondusif dengan melawan dan menggangu roda pemerintahan di Papua sehingga memperkeruh situasi yang ada," kata Mayjen Hasanuddin seperti dikutip dari keterangan persnya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (8/1).

Karenanya, kata dia, menghadapi itu, Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti harus mampu dan bisa mengimplikasikan latihan pratugas yang diberikan, baik itu taktik dan teknik bertempur. Atau pun kemampuan Binter dan Intelijen. Serta prosedur hukum dalam setiap kegiatan operasi.

"Tugas pengamanan perbatasan lebih mengedepankan pembinaan teritorial tanpa mengurangi naluri intelijen dan naluri bertempur. Dan, kunci keberhasilan pelaksanaan tugas operasi hanya satu, setiap prajurit harus bisa merebut hati dan simpatik warga setempat dengan mengenali dan memahami adat istiadat maupun kearifan lokal masyarakat setempat," katanya.

Dengan begitu, kata jenderal bintang dua TNI AD ini, jalinan persaudaraan bisa terbina dan diwujudkan di daerah operasi.ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top