Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran KM Zahro Express

KNKT Simpulkan Generator Jadi Pemicu

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Terbakarnya Kapal Motor (KM) Zahro Express di Teluk Jakarta, 1 Januari lalu yang menewaskan puluhan penumpangnya telah ditemukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) penyebabnya.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan berdasarkan penelitian dan pengujian terhadap generator, didapatkan adanya tanda-tanda goresan yang menunjukkan adanya gesekan antara stator dan rotor sehingga menimbulkan lompatan bunga api.

"Musibah itu berawal dari kebakaran generator yang selanjutnya menyambar konstruksi kayu merupakan material kapal. Gesekan antara stator dan rotor diakibatkan adanya kerusakan bearing penopang rotor sehingga titik putar poros jadi bergeser," kata Soerjanto di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia menambahkan kebakaran kemudian dipercepat dengan adanya kandungan bahan bakar solar yang menempel pada konstruksi, serta terbakarnya material pelapis geladak.

Soerjanto mengungkapkan, dari hasil simulasi menunjukkan bahwa minimnya akses pada saat proses evakuasi yang kurang lancar berkontribusi terhadap timbulnya korban meninggal.

"Investigasi KNKT juga menemukan kurang efektifnya penanganan kebakaran, serta tidak adanya prosedur darurat di kapal berkontribusi terhadap kebakaran yang lebih besar dan merenggut korban jiwa," katanya.

Dijelaskan Soerjanto akibat kecelakaan kebakaran yang dialami KM Zahro Express terjadi kerusakan parah pada seluruh konstruksi kapal, mulai dari geladak hingga buritan, ruang navigasi, kamar mesin dan peralatannya juga hangus terbakar.

Terjebak

Kebakaran juga mengakibatkan korban meninggal 24 orang, menurut Soerjanto, banyaknya korban meninggal karena proses evakuasi yang tidak baik sehingga menyebabkan sebagian penumpang terjebak dalam waktu cukup lama dan mengalami masalah pernafasan.

"Selain itu, tidak standarnya pintu darurat yang ada serta minimnya jumlah akses darurat menyebabkan terjadinya penumpukan di satu pintu pada saat kapal mengalami kebakaran," katanya.

Terkait dengan temuan-temuan tersebut, kata Soerjanto, KNKT menyampaikan rekomendasi kepada pihak terkait untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. mza/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top