Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 21 Jan 2021, 06:00 WIB

KKP Serius Kembangkan Budidaya Lobster

Foto: istimewa

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan budidaya lobster dalam negeri akan terus dimaksinalkan untuk mendukung kesejahteraan nelayan, pembudiya dan menjaga keberlanjutan biota laut tersebut. Karenanya, KKP bertekad akan all-out merealisasikan hal tersebut.

"Pesan saya jelas bahwa budidaya akan kita kembangkan terus dan menjadi tanggung jawab Ditjen Perikanan Budidaya, khususnya untuk lobster saya akan all-out bahwa ini harus dikembangkan di dalam negeri," tegas Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melalui keterangannya usai meninjau lokasi budidaya lobster di keramba jaring apung di Desa Sumberkima, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (20/1).

Lobster yang dipanen di keramba jaring apung Sumberkima mencapai 300 kilogram dengan size 200-300 gram per ekor. Hasil panen lobster jenis pasir serta mutiara ini akan langsung diekspor ke Tiongkok dan merupakan ekspor perdana lobster hasil budidaya dengan sistem kandang tenggelam (submerged cages).

Panen parsial kali ini merupakan kedua kalinya sejak budidaya dilakukan setahun lalu. Panen sebelumnya Desember 2020 dengan hasil 200 kilogram (kg). "Ini satu bukti menurut saya. Tadi saya sudah pegang ada yang beratnya satu kilogram lebih dan itu waktu budidayanya satu tahun. Ada juga yang empat bulan bisa panen dan menghasilkan," paparnya.

Dia berharap semua pihak bersinergi mengembangkan budidaya lobster ini. Karena selain manfaat ekonomi dan keberlanjutan yang diperoleh, budidaya lobster dalam negeri akan menekan angka penyelundupan benur yang masih terjadi sampai sekarang.

Direktur PT Lautan Berkah Perkasa Dwi Hariyanto menjelaskan ada dua jenis lobster yang dibudidayakan di keramba jaring apung yang dikelolanya, yakni pasir dan mutiara. Dia menargetkan 100 petak kerambanya mampu memproduksi 24 ton lobster per tahun.

Dari aktivitas budidaya lobster ini, terserap 10 orang tenaga kerja lokal. Sementara nelayan penyuplai benih jumlahnya lebih dari 100 orang, dari Banyuwangi, Jembrana dan Tabanan.

ers/E-10

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.