Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

KKP Latih Warga Olah Ikan Lele

Foto : ANTARA/M Razi Rahman

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan pelatihan pengolahan ikan lele kepada warga sebagai salah satu upaya menjaga serta memastikan ketahanan pangan di nusantara.

"Kita mulai dari diri sendiri, kita mulai dari keluarga. Apa yang kita lakukan hari ini sebenarnya adalah membangun ketahanan pangan," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja dalam rilis di Jakarta, Sabtu (3/10/2020).

Dia mengemukakan KKP melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal telah menyelenggarakan pelatihan diversifikasi olahan ikan lele bagi sebanyak 50 pengolah ikan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, pada 1-2 Oktober 2020.

Ia mengatakan, hampir seluruh aktivitas mengalami hambatan di tengah pandemi saat ini. Begitu pula dengan kegiatan produksi. Meskipun begitu, pangan menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang akan terus dibutuhkan.

"Semua aktivitas kita serba terbatas, tapi kita semua setiap hari perlu makan dan perlu lauk. Salah satunya adalah ikan. Jadi rasanya patut kita sediakan," ucapnya.

Dia menyebut, konsumsi ikan Indonesia mencapai 51 kg/ orang/ tahun. Angka tersebut menandakan bahwa diperlukan sekitar 13 juta ton ikan/ tahun untuk memenuhi asupan protein sekitar 260 juta masyarakat Indonesia.

Karena itu, ujar dia, berbagai pelatihan ini diharapkan dapat membantu membangun ketahanan pangan dari unit-unit terkecil di tengah masyarakat.

Dalam pelatihan diversifikasi olahan ikan lele tersebut, para peserta dilatih untuk membuat beragam olahan menarik. Beberapa di antaranya keripik rambak kulit ikan lele, kerupuk tulang ikan lele, nugget, dan abon.

Sjarief mengungkapkan, olahan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperpanjang masa penyimpanan ikan. Jika ikan segar hanya tahan disimpan selama sekitar 6 jam, produk olahan ikan bisa tahan hingga beberapa bulan.

Meskipun begitu, ia mengingatkan untuk dapat selalu tetap memastikan kesegaran dan kebersihan ikan dalam proses produksi.

Tak berhenti sampai di sini, Sjarief menyatakan pihaknya akan memberikan pelatihan lanjutan tentang budidaya lele kepada masyarakat untuk memastikan keberlanjutan produksi olahannya.

Dia menyebut, lele merupakan salah satu ikan yang memiliki ketahanan tinggi terhadap berbagai cuaca dan kondisi sehingga akan mudah dibudidayakan oleh masyarakat Blora. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top