Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Perikanan

KKP Dorong Budidaya Udang "Vaname" Berkelanjutan

Foto : istimewa

Arik Hari Wibowo

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperluas potensi komoditas budidaya udang vaname berkelanjutan di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, yang saat ini baru dimanfaatkan 13,24 persen dari seluruh potensi lahan di daerah tersebut.

Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Ditjen Perikanan Budidaya KKP, Arik Hari Wibowo dalam diskusi di Jakarta, Senin (20/8), mengatakan program pengembangan kawasan budidaya udang berkelanjutan di Pasangkayu sudah ditetapkan di Desa Sarjo.

Program pengembangan kawasan budidaya udang berkelanjutan tersebut telah disiapkan sejak beberapa tahun lalu antara lain melalui penentuan lokasi dan sosialisasi kepada masyarakat, serta saat ini program kawasan budidaya udang berkelanjutan itu telah operasional.

"Mudah-mudahan kawasan percontohan ini bisa diekspos dan diserap oleh kabupaten-kabupaten lain yang punya potensi sehingga budaidaya udang vaname bisa berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat," ucap Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan KKP.

Arik mengemukakan Indonesia sangat potensial sekali untuk pengembangan perikanan budidaya, di mana di Pasangkayu yang memiliki garis pantai sepanjang 151 kilometer, terdapat potensi lahan tambak sekitar 13,6 ribu hektare tetapi pemanfaatan lahannya sekitar 1.833 hektare.

Menurut dia, masih banyak budidaya tambak ikan dan udang yang secara keseluruhan belum berkelanjutan sehingga kerap menimbulan permasalahan penyakit sehingga budidaya kerap mengalami kegagalan. Permasalahan lainnya, lanjutnya, adalah banyak masyarakat yang belum menguasai bagaimana budidaya perikanan udang yang baik, serta belum memiliki akses pasar, dan terbatasanya sarana dan prasarana.
Sasarannya adalah untuk memujudkan kawasan budidaya tambak berpola teknologi semi intensif hingga intensif dan budidaya polikultur.

Dia memaparkan, beberapa langkah yang dilakukan antara lain rehabilitasi jaringan irigasi tambak, pembuatan akses jalan produksi, pembuatan jaringan listrik, rehabilitasi konstruksi dasar dan pematang tambak, serta penyediaan sarana prasarana dan pendampingan manajemen usaha.

Lebih Diminati

Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto mengatakan pentingnya pengembangan udang vaname karena secara komersial lebih diminati dibandingkan dengan udang windu.

Menurut Yugi Prayanto, secara garis besarnya yang diinginkan investasi budidaya perikanan antara lain perlunya pemetaan potensi di daerah, kemudahan lahan, pendanaan dan industri yang terintegrasi, serta kelancaran dan kemudahan arus distribusi logistik dari industri ke pelabuhan.

Sebelumnya, Pemerintah Australia mengapresiasi mereka terhadap penerapan biosecurity yang diterapkan di Indonesia.

Baca Juga :
Manfaat Sorgum

Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top