Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

KKB Serang Hotel di Somalia, 9 Orang Tewas

Foto : AFP

Sembilan warga sipil di Somalia tewas dalam serangan kelompok kriminal bersenjata terhadap sebuah hotel.

A   A   A   Pengaturan Font

Sembilan warga sipil di Somalia tewas dalam serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap sebuah hotel di pusat kota pelabuhan Kismayo di Somalia selatan pada hari Minggu (23/10).

Menteri Keamanan untuk Jubbaland, Yussuf Hussein Dhumal menuturkan tiga pelaku serangan tewas di tangan petugas keamanan Somalia, sementara satu penyerang lainnya tewas dalam ledakan bom.

"Dalam ledakan itu, sembilan orang termasuk pelajar dan warga sipil tewas dan 47 lainnya luka-luka, beberapa di antaranya serius," kata Dhumal.

Dhumal menuturkan banyak siswa yang terluka mengingat serangan terjadi di dekat sekolah.

"Hotel tempat ledakan terjadi berada di dekat sekolah sehingga banyak siswa terluka," jelasnya.

Serangan hotel itu dimulai ketika sebuah mobil sarat dengan bahan peledak menabrak pintu masuk Hotel Tawakal pada hari Minggu pada 12:45 waktu setempat. Tabrakan itu diikuti oleh serangan yang diklaim oleh kelompok bersenjata al-Shabab.

Serangan itu menjadi episode serangan terbaru menyusul bangkitnya kembali serangan berdarah dalam beberapa bulan terakhir oleh organisasi terkait al-Qaeda, yang terutama menargetkan ibu kota Mogadishu dan Somalia tengah.

"Ini bukan target pemerintah," kata petugas polisi Abdullahi Ismail, seperti dikutip dari Al Jazeera.

"Ini hanya hotel biasa yang sering dikunjungi warga sipil," ujar Ismail.

Namun Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al-Shabab, mengatakan kelompok itu bermaksud menyerang administrator wilayah Jubbaland yang bekerja dari hotel.

Al Jazeera menuturkan Kismayo adalah ibu kota komersial Jubbaland, wilayah Somalia selatan yang sebagian masih dikuasai oleh al-Shabab, yang diusir dari pusat kota pada tahun 2012. Walau begitu, mereka masih menguasai petak-petak pedesaan.

Pelabuhan kota telah menjadi sumber pendapatan utama bagi kelompok tersebut dari pajak, ekspor arang, dan pungutan atas senjata dan impor ilegal lainnya.

Al-Shabab telah berusaha menggulingkan pemerintah Somalia selama lebih dari 15 tahun dan secara teratur menyerang sasaran sipil dan militer. Sejak saat itu, ribuan orang Somalia telah tewas dalam pemberontakan.

Pada bulan Agustus misalnya, Al-Shabab meluncurkan serangan senjata dan bom selama 30 jam di hotel Hayat yang populer di Mogadishu, menewaskan 21 orang dan melukai 117 orang.

Pada 2019, kelompok tersebut melakukan serangan serupa di sebuah hotel di Kismayo, menewaskan 26 orang dan melukai 56 orang.

Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, yang terpilih pada Mei, bersumpah setelah pengepungan pada Agustus untuk mengobarkan "perang habis-habisan" terhadap kelompok itu.


Redaktur : Fandi
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top